Kabarnoken.com- Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo bersama Bupati Merauke Yoseph B Gebze meninjau beberapa titik kawasan perkebunan tebu di Merauke. Kunjungan dimulai dari kawasan perkebunan tebu di Sermayam, Kampung Ngguti Bob, Distrik Tanah Miring,Merauke dan beberapa titik lainnya pada Minggu (20/4/2025).
Saat tiba diareal perkebunan, Gubernur bertemu dan menyapa langsung para karyawan dan menanyakan terkait sistim penggajian yang diperoleh, asal daerah serta pengalaman kerja selama menjadi karyawan di perkebunan tebu.
“Kalian punya gaji bagimana, lancar kan selama kerja,”kata Gubernur Apolo menanyakan para karyawan yang sudah disiapkan perusahaan berbaris rapi. Apolo juga menanyakan asal daerah dari para karyawan yang dipekerjakan di kawasan perkebunan tebu. Spontan para karyawan menjawab sebagian besar dari sejumlah kampung yang ada di Merauke.
“Beberapa karyawan diantaranya, dari luar Merauke seperti dari Kota Jayapura dan Kabupaten Boven Digoel serta daerah lainnya di Papua. Usai menanyakan karyawan, Gubernur Apolo dan Bupati Yoseph menuju lahan yang sudah ditanami tebu.
Ketika berada di kawasan yang sudah ditanami tebu, Gubernur Apolo berdiskusi dengan pihak perusahaan terkait cara menanam tebu, hingga cara memanen. Selain itu pupuk yang digunakan dan postur tanah.
Dari informasi yang diperoleh, perusahaan yang menggarap proyek tebu di Merauke, Papua Selatan, antara lain PT Global Papua Abadi, PT Andalan Manis Nusantara, PT Murni Nusantara Mandiri, dan PT Semesta Gula Nusantara.
Proyek tebu di Merauke merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendukung percepatan swasembada gula nasional dan bioetanol. Pemerintah berencana menjadikan Merauke sebagai pusat perkebunan dan pertanian.
Perkebunan tebu di Merauke memiliki potensi yang besar karena iklim dan suhu yang mendukung produksi gula pasir dan rendemen tebu yang tinggi.