Kabarnoken.com- Di tengah hamparan hijau Pegunungan Tengah Papua, Satgas Yonif 521/DY terus menunjukkan komitmennya dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat melalui kegiatan pembinaan teritorial yang berkelanjutan. Salah satu wujud nyata dari dedikasi ini terlihat dalam kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang dilaksanakan di Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, pada Senin (16/6/2025).
Memanfaatkan waktu libur sekolah, para prajurit “Macan Kumbang” menyapa anak-anak dan warga Distrik Walesi dengan penuh kehangatan. Dalam kegiatan Komsos tersebut, Satgas memberikan berbagai bantuan seperti alat tulis, buku, perlengkapan sekolah, pakaian layak pakai, hingga makanan ringan. Tak hanya memberikan materi, mereka juga menyempatkan diri untuk mendengarkan aspirasi, keluh kesah, dan harapan anak-anak serta warga sekitar.
Senyum ceria tampak jelas di wajah anak-anak, salah satunya adalah Syukur Yelipele, bocah asal Walesi yang menyampaikan rasa bahagianya atas perhatian yang diberikan oleh TNI. “Senang sekali ada yang datang membawa buku dan makanan. Terima kasih,” ungkapnya polos.
Komandan Satgas Yonif 521/DY, Letkol Inf Rahadyan Surya Murdata, S.E., M.I.P., menjelaskan bahwa kegiatan Komsos merupakan sarana penting dalam mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya generasi muda Papua.
“Komunikasi Sosial dengan anak-anak Papua bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari memberikan motivasi, bantuan, hingga bermain bersama. Tujuannya adalah membangun kedekatan, memberikan dukungan emosional, serta memahami kebutuhan mereka,” ujar Letkol Inf Rahadyan.
Ia menambahkan, melalui pendekatan yang tepat, diharapkan dapat tercipta dampak positif bagi anak-anak Papua, terutama dalam membangun rasa percaya diri dan semangat untuk menatap masa depan yang lebih cerah.
Kegiatan seperti ini menjadi bagian dari upaya Satgas Yonif 521/DY dalam menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kepercayaan di tengah masyarakat. Dengan semangat tulus, para prajurit tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi agen perubahan dan harapan di tanah Papua.
