Kabarnoken.com- TNI tembak mati dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo.
Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam keterangannya, Selasa (17/6) mengatakan dua orang tersebut berasal dari kelompok Egianus Kogoya, wilayah Kodap III Ndugama.
Ia menegaskan bahwa operasi ini menjadi bukti nyata TNI hadir di Papua untuk melindungi masyarakat dari teror kelompok bersenjata, sekaligus mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan di Bumi Cenderawasih.
“Operasi penindakan ini dilaksanakan dengan terukur, profesional dan proporsional. Kami mengajak semua pihak yang masih mengangkat senjata untuk menghentikan tindakan kekerasan dan kembali kepangkuan Ibu Pertiwi untuk membangun Papua bersama-sama dalam bingkai NKRI,” ujar Kristomei.
Lebih lanjut ia menjelaskan kelompok ini sebelumnya melakukan pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena, sekaligus merusak kawasan hutan untuk ladang ganja ilegal. TNI hadir untuk menghentikan teror dan mengembalikan rasa aman bagi masyarakat.
“TNI akan terus mengutamakan pendekatan dialogis, penegakan hukum dan pembinaan teritorial, seraya membuka pintu dialog dan rekonsiliasi bagi siapa pun yang ingin kembali berkontribusi positif bagi bagi kemajuan Papua yang aman, damai, dan sejahtera,” tegas Kristomei, Rabu (18/6/2025).
Operasi dilaksanakan pada Senin, 16 Juni 2025 sekitar pukul 00.15 WIT, setelah memperoleh informasi dari masyarakat tentang keberadaan empat anggota OPM di salah satu honai di Kampung Ligima. Dalam upaya penangkapan, terjadi kontak tembak singkat di KP. Aleleng yang mengakibatkan dua anggota OPM tewas di tempat dan tidak ada korban jiwa maupun luka di pihak TNI.
Dari lokasi kejadian, aparat TNI berhasil mengamankan sejumlah barang bukti penting, di antaranya, 1 pucuk pistol Revolver, 1 pucuk pistol rakitan, 5 butir amunisi kaliber 9 mm, 1 unit HT (Baofeng), 1 unit telepon genggam, 1 teleskop optik dan 1 unit Leica 1000 YDSAT.