Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Apakah Rakyat Papua Selama Ini Dibodohi oleh OPM?

12
×

Apakah Rakyat Papua Selama Ini Dibodohi oleh OPM?

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Selama puluhan tahun, Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim dirinya sebagai representasi suara rakyat Papua yang memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan. Namun, semakin banyak tokoh masyarakat, agama, dan adat yang mempertanyakan motif serta arah perjuangan kelompok tersebut. Muncul pertanyaan besar di kalangan masyarakat: apakah rakyat Papua selama ini telah dibodohi oleh OPM?

Dalam berbagai kesempatan, OPM menyampaikan narasi perjuangan melalui propaganda yang sering dibumbui dengan kebencian terhadap pemerintah pusat. Namun di lapangan, aksi mereka justru kerap menyasar rakyat sendiri, mulai dari pembunuhan terhadap warga sipil, perusakan fasilitas umum, pemalakan, hingga penyebaran informasi hoaks yang memecah belah.

Example 300x600

Tokoh masyarakat dari Kabupaten Lanny Jaya, Elias Tabuni, menyatakan bahwa banyak masyarakat Papua yang mulai menyadari bahwa OPM tidak lagi murni memperjuangkan hak rakyat. “Kalau dulu kita kira mereka berjuang untuk kemerdekaan, sekarang kita lihat sendiri siapa yang dibunuh, bukan tentara, tapi guru, tenaga medis, bahkan petani biasa,” ungkap Elias. Ia menambahkan bahwa tindakan seperti ini justru mencerminkan manipulasi terhadap masyarakat yang dibungkus dengan istilah perjuangan, Kamis (19/6/2025).

Hal senada diungkapkan tokoh gereja di Jayapura, Pdt. Albertus Yikwa. Ia menyebut bahwa OPM kerap menggunakan rakyat sebagai tameng sekaligus objek provokasi. “Mereka tanamkan kebencian sejak usia dini, menyebarkan narasi yang membutakan nurani dan menolak jalan damai. Ini bukan membangun Papua, tapi menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan,” katanya.

Banyak pengamat melihat bahwa propaganda OPM mengandalkan isu ketidakadilan yang dibesar-besarkan tanpa menawarkan solusi konkret. Mereka juga menutup mata terhadap kemajuan yang telah dicapai di Papua melalui pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Sering kali, OPM memanfaatkan kesenjangan sosial untuk membenarkan tindakan kekerasan mereka, padahal kekerasan itulah yang memperparah penderitaan rakyat Papua.

Pertanyaan mengenai apakah rakyat Papua telah dibodohi oleh OPM adalah refleksi dari kekecewaan dan kebangkitan kesadaran publik. Kini, semakin banyak warga yang menolak terlibat dalam konflik, dan memilih untuk mendukung pembangunan, kedamaian, serta kehidupan yang layak bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Masyarakat Papua perlahan menyadari bahwa kedamaian, bukan kekerasan, adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik. OPM kini menghadapi tantangan besar, bukan dari aparat, melainkan dari rakyat yang tak lagi mau dibohongi.

Example 300250
Example 120x600