Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Papua: OPM Hanya Mengadu Domba Rakyat Agar Tidak Cerdas dan Terus Hidup dalam Penindasan

6
×

Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Papua: OPM Hanya Mengadu Domba Rakyat Agar Tidak Cerdas dan Terus Hidup dalam Penindasan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Kritik keras kembali dilayangkan oleh para tokoh agama dan masyarakat Papua terhadap keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Mereka menilai bahwa kelompok separatis tersebut tidak membawa solusi bagi rakyat Papua, melainkan justru memelihara konflik, mengadu domba masyarakat, dan menghambat kemajuan pendidikan serta kesejahteraan warga Papua.

Tokoh agama dari wilayah Yahukimo, Pendeta Lukas Mirin, menyampaikan bahwa OPM selama ini hanya menyebar kebencian dan menciptakan permusuhan antar sesama warga Papua. Ia mengatakan bahwa tindakan OPM justru bertolak belakang dari nilai-nilai kasih dan perdamaian yang dijunjung tinggi oleh masyarakat adat maupun agama. “Mereka tidak ingin rakyat Papua cerdas dan sejahtera. Mereka lebih suka jika masyarakat hidup dalam ketakutan dan kebodohan, supaya bisa terus dimanipulasi dan dikendalikan,” tegas Pendeta Lukas, Selasa (1/72025).

Example 300x600

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa OPM kerap menggunakan isu kesukuan untuk mengadu domba masyarakat. “Mereka sebarkan informasi bohong, tudingan-tudingan tanpa dasar, dan mendorong kekerasan sesama suku. Ini adalah strategi untuk menciptakan kekacauan agar mereka bisa tetap eksis,” lanjutnya.

Senada dengan hal tersebut, tokoh masyarakat dari wilayah Puncak, Antonius Tabuni, juga menyatakan bahwa OPM bukanlah organisasi perjuangan, melainkan kelompok penindas yang menyabotase masa depan generasi muda Papua. “Mereka tidak pernah memperjuangkan pendidikan. Bahkan, banyak laporan dari kampung-kampung bahwa guru dan tenaga kesehatan diusir atau diancam. Ini tindakan biadab, bukan perjuangan,” kata Antonius.

Ia mengajak seluruh masyarakat Papua untuk membuka mata terhadap realita yang terjadi. Menurutnya, selama ini OPM hanya membawa penderitaan dan menghancurkan harapan rakyat untuk hidup lebih baik. “Kalau mereka benar-benar ingin membebaskan Papua, seharusnya mereka bantu anak-anak sekolah, bukan membakar gedung sekolah dan menakuti guru-guru,” ujarnya geram.

Para tokoh menegaskan bahwa upaya mencerdaskan masyarakat Papua tidak akan pernah berhasil jika masih ada pihak yang terus memelihara konflik dan menyebarkan hasutan. Mereka menyerukan agar masyarakat Papua menolak provokasi dan lebih memilih jalan damai serta pembangunan.

“Papua akan maju jika kita bersatu, tidak diadu domba. Masyarakat yang cerdas dan damai akan membawa perubahan. Sudah waktunya rakyat Papua berkata cukup pada OPM yang terus memperalat penderitaan untuk kepentingan segelintir orang,” ujar Pendeta Lukas mengakhiri pernyataannya.

Masyarakat Papua, dengan dukungan para tokoh agama dan adat, kini semakin sadar bahwa kemajuan hanya bisa dicapai melalui kerja sama, pendidikan, dan perdamaian. Mereka percaya bahwa masa depan Papua bukanlah di tangan kelompok separatis, melainkan di tangan rakyatnya sendiri yang bersatu demi tanah kelahiran.

Example 300250
Example 120x600