Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Warga Ilaga Geram, Wilayahnya Dirusak oleh Kelompok OPM Pimpinan Numbuk Telenggen

10
×

Warga Ilaga Geram, Wilayahnya Dirusak oleh Kelompok OPM Pimpinan Numbuk Telenggen

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Suasana geram menyelimuti masyarakat Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, setelah wilayah mereka kembali menjadi sasaran kekerasan dan perusakan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Numbuk Telenggen. Kelompok ini diketahui melakukan aksi penyerangan terhadap warga sipil dan membakar sejumlah fasilitas umum yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat setempat.

Dalam beberapa bulan terakhir, serangkaian insiden penembakan, pembakaran honai (rumah adat), serta intimidasi terhadap masyarakat lokal telah terjadi secara masif di bawah komando Numbuk Telenggen. Warga yang selama ini hidup damai dan bertumpu pada aktivitas pertanian kini merasa terancam dan kehilangan rasa aman di tanah kelahirannya sendiri.

Example 300x600

Kepala Kampung Ilaga Utara, Yulianus Murib, menyampaikan bahwa aksi OPM sudah melampaui batas dan tidak bisa lagi ditoleransi oleh masyarakat.

“Mereka datang bukan untuk perjuangkan rakyat, tetapi justru merusak rumah-rumah warga, membakar sekolah, dan menebar teror. Ini bukan pahlawan, ini pembuat kehancuran,” ujarnya dengan nada tegas, Jumat (11/7/2025).

Menurut Yulianus, warga tidak pernah memberikan dukungan kepada kelompok OPM. Justru sebaliknya, masyarakat menjadi korban yang kehilangan tempat tinggal, ladang, dan bahkan anggota keluarga akibat kekerasan bersenjata yang kerap terjadi.

Tokoh agama setempat, Pendeta Simon Tabuni, juga mengecam keras tindakan Numbuk Telenggen dan anak buahnya yang dianggap telah mengkhianati nilai-nilai kemanusiaan dan adat Papua yang menjunjung tinggi kedamaian.

“Kami di gereja selalu mengajarkan kasih dan pengampunan, tapi yang mereka bawa hanyalah dendam dan senjata. Mereka rusak citra orang Papua sendiri,” ungkapnya.

Pendeta Simon menambahkan bahwa anak-anak di Ilaga kini banyak yang mengalami trauma psikologis dan enggan kembali ke sekolah akibat ketakutan yang ditimbulkan oleh aksi-aksi OPM. Selain itu, pelayanan kesehatan juga terganggu karena tenaga medis enggan bertugas di daerah yang dianggap rawan.

Aksi brutal Numbuk Telenggen ini tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga merobek sendi-sendi sosial masyarakat. Warga yang semula hidup rukun kini mulai kehilangan kepercayaan terhadap sesama karena adanya ancaman infiltrasi simpatisan OPM di dalam kampung.

Tokoh pemuda Ilaga, Melkias Telenggen, menyatakan bahwa generasi muda Papua sudah muak dengan kekerasan dan ingin masa depan yang lebih baik.

“Kami ingin sekolah, ingin kerja, ingin membangun kampung. Kalau terus-terusan ada OPM di sini, bagaimana kami bisa maju? Sudah cukup penderitaan,” kata Melkias.

Seruan dari berbagai elemen masyarakat Ilaga menegaskan bahwa OPM tidak lagi dianggap sebagai kelompok yang memperjuangkan rakyat, melainkan sebagai ancaman nyata bagi keamanan, ketertiban, dan masa depan generasi Papua. Masyarakat berharap negara hadir lebih kuat dalam memberikan perlindungan dan memastikan pembangunan tetap berjalan di tengah ancaman kelompok bersenjata.

Example 300250
Example 120x600