Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

OPM Menggila, Tebar Ancaman hingga Timbulkan Pengungsian Massal ke Hutan di Kampung Alutbakon, Distrik Oksop

8
×

OPM Menggila, Tebar Ancaman hingga Timbulkan Pengungsian Massal ke Hutan di Kampung Alutbakon, Distrik Oksop

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Situasi keamanan di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang kembali terguncang. Kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali berulah dengan menyebar ancaman dan teror terhadap warga sipil di Kampung Alutbakon, mengakibatkan ratusan warga terpaksa mengungsi ke hutan untuk menyelamatkan diri.

Menurut laporan warga setempat, kelompok OPM mendatangi kampung dengan membawa senjata api dan melepaskan tembakan peringatan di sekitar permukiman. Tindakan itu menimbulkan ketakutan luar biasa di tengah masyarakat, yang kemudian secara spontan meninggalkan rumah, kebun, dan barang-barang mereka untuk berlindung di hutan.

Example 300x600

“Kami semua lari tanpa membawa apa-apa, hanya bawa anak-anak dan pakaian seadanya,” ujar Yuliana Wakom, seorang ibu rumah tangga yang kini bertahan di tenda darurat bersama puluhan warga lainnya. Ia mengaku masih mendengar suara tembakan di kejauhan dan belum berani kembali ke kampung, Kamis (17/7/2025).

Kondisi ini menuai keprihatinan mendalam dari berbagai tokoh masyarakat dan agama. Tokoh adat Distrik Oksop, Elias Kobak, mengecam keras aksi brutal OPM yang kembali menjadikan warga sipil sebagai sasaran. “Ini bukan perjuangan, ini kejahatan. Mereka datang bawa senjata, bukan bawa solusi. Kami minta mereka tinggalkan kampung kami,” tegas Elias.

Akibat aksi teror ini, aktivitas sosial dan ekonomi warga lumpuh total. Sekolah ditutup, fasilitas pelayanan publik tak berfungsi, dan warga kesulitan memperoleh makanan serta obat-obatan. Beberapa warga yang berusaha mencari bantuan ke distrik lain harus menempuh perjalanan kaki berhari-hari melalui jalur hutan.

Ketua Pemuda Distrik Oksop, Daniel Waker, menyerukan agar aparat keamanan segera hadir dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. “Jangan biarkan masyarakat jadi korban terus-menerus. Negara harus hadir di kampung kami,” katanya.

Masyarakat Kampung Alutbakon berharap agar kondisi segera kembali aman agar mereka dapat kembali ke rumah dan melanjutkan hidup dengan tenang. Mereka juga menyampaikan harapan besar kepada pemerintah daerah dan pusat untuk memperkuat kehadiran negara di wilayah-wilayah rawan.

“Cukup sudah kami menderita. Kami hanya ingin hidup damai, bertani, membesarkan anak-anak, dan menyekolahkan mereka. Bukan hidup dalam ancaman,” pungkas Elias Kobak.

Example 300250
Example 120x600