Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Ditipu dan Dijadikan Tameng, Begini Cara Sebby Sambom Memanfaatkan Masyarakat Papua

10
×

Ditipu dan Dijadikan Tameng, Begini Cara Sebby Sambom Memanfaatkan Masyarakat Papua

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Gelombang kekecewaan dari berbagai tokoh masyarakat Papua kembali mencuat menyusul semakin terungkapnya cara licik Sebby Sambom dalam memanfaatkan masyarakat Papua demi kepentingan pribadi maupun kelompoknya. Dalam berbagai pernyataannya, juru bicara kelompok bersenjata itu kerap mengatasnamakan rakyat Papua, namun faktanya masyarakat justru sering dijadikan tameng dan korban dari ambisi politiknya.

Tokoh adat Papua, Marthen Kayame, menegaskan bahwa masyarakat sudah terlalu sering dikorbankan. Ia menyebut, tindakan Sebby Sambom yang terus-menerus menggaungkan propaganda di luar negeri hanyalah bentuk manipulasi. “Masyarakat Papua ini seakan dijadikan alat untuk menaikkan nama dan kepentingan mereka. Padahal yang merasakan dampak langsung dari konflik, dari penembakan, dan dari teror, itu justru rakyat sipil. Ini sangat tidak adil,” ungkap Marthen, Rabu (3/9/2025).

Example 300x600

Hal senada disampaikan tokoh gereja Papua, Pdt. Yulius Wonda. Ia menilai bahwa taktik menjadikan masyarakat sebagai tameng manusia merupakan perbuatan yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Menurutnya, banyak warga sipil yang hidup dalam ketakutan karena kerap dipaksa untuk menuruti perintah kelompok bersenjata. “Kalau betul mereka berjuang untuk rakyat, seharusnya rakyat dilindungi, bukan ditakuti atau dijadikan pelindung,” tegasnya.

Kondisi di lapangan menunjukkan masyarakat Papua semakin jenuh dengan cara-cara kekerasan. Banyak warga yang memilih mendukung program pembangunan pemerintah karena dinilai lebih nyata manfaatnya. Tokoh pemuda dari Kabupaten Puncak, Markus Murib, mengatakan bahwa rakyat membutuhkan kedamaian, bukan janji kosong. “Kami hanya ingin hidup tenang, anak-anak sekolah tanpa takut, dan orang tua bisa berkebun tanpa khawatir. Kalau masih ada yang menakut-nakuti masyarakat, jelas itu bukan perjuangan, tapi penindasan,” tuturnya.

Masyarakat kini berharap agar suara-suara tokoh adat, agama, dan akademisi didengar lebih luas, sehingga generasi muda Papua tidak lagi mudah terhasut. Para tokoh juga menekankan pentingnya kebersamaan dengan aparat keamanan dalam menciptakan stabilitas. “Kalau kita bersatu menolak ditipu, maka propaganda mereka tidak akan lagi punya tempat,” tambah Marthen Kayame.

Pada akhirnya, praktik Sebby Sambom yang menjadikan masyarakat Papua sebagai tameng hanyalah menambah luka panjang. Kritik dari berbagai kalangan membuktikan bahwa rakyat semakin sadar, mereka tidak ingin lagi menjadi korban dari ambisi segelintir orang yang mengatasnamakan perjuangan.

Example 300250
Example 120x600