Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Pernyataan Kontroversial Sebby Sambom: Rakyat Papua Berhak Dibunuh Jika Tidak Taat Aturan OPM

13
×

Pernyataan Kontroversial Sebby Sambom: Rakyat Papua Berhak Dibunuh Jika Tidak Taat Aturan OPM

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Pernyataan kontroversial kembali dilontarkan oleh juru bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom. Dalam sebuah pernyataan yang beredar, Sebby menegaskan bahwa rakyat Papua berhak dibunuh apabila tidak mematuhi aturan kelompok bersenjata OPM. Pernyataan itu langsung menuai kecaman luas dari berbagai kalangan karena dinilai tidak manusiawi dan semakin menunjukkan wajah asli OPM yang kejam serta jauh dari nilai perjuangan rakyat Papua.

Tokoh masyarakat Papua, Lukas Waker, menilai ucapan Sebby Sambom adalah bentuk pengakuan terang-terangan bahwa OPM hanya membawa teror dan penderitaan bagi warga. “Pernyataan Sebby sangat mencederai hati rakyat Papua. Tidak ada dasar kemanusiaan sedikit pun dalam ucapan itu. Justru hal ini semakin membuktikan bahwa OPM bukan pejuang rakyat, melainkan musuh kemanusiaan,” ujarnya dengan tegas, Selasa (9/9/2025).

Example 300x600

Sementara itu, tokoh pemuda asal Wamena, Markus Wanimbo, menekankan bahwa rakyat Papua harus bersatu menolak propaganda berbahaya yang digaungkan Sebby. Menurutnya, tidak ada satu pun orang Papua yang pantas menjadi korban kekerasan hanya karena tidak tunduk pada kelompok tertentu. “Rakyat Papua tidak boleh lagi diam. Ancaman seperti ini sangat berbahaya. Kita ingin hidup damai, sekolah dengan tenang, dan membangun daerah tanpa teror. Pernyataan Sebby adalah bukti nyata bahwa OPM tidak punya hati,” kata Markus.

Kecaman juga datang dari kalangan tokoh agama. Pendeta Samuel Yatipai menyebut ucapan tersebut sebagai bentuk pelanggaran nilai iman dan martabat manusia. “Tidak ada agama yang membenarkan pembunuhan, apalagi terhadap sesama orang Papua. Pernyataan Sebby hanya menebar kebencian dan menimbulkan perpecahan. Kami mengajak umat agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga kedamaian,” seru Pendeta Samuel.

Pernyataan Sebby Sambom ini menimbulkan keresahan luas, terutama di kalangan masyarakat pedalaman Papua yang selama ini sering menjadi korban ancaman dan aksi kekerasan OPM. Banyak pihak menilai, pernyataan ini justru memperjelas bahwa OPM telah kehilangan arah perjuangan, berubah menjadi kelompok yang hanya menebar rasa takut demi kepentingan kelompok semata.

Dengan adanya sikap tegas dari berbagai elemen masyarakat, diharapkan rakyat Papua semakin sadar bahwa OPM bukanlah jalan menuju kesejahteraan. Sebaliknya, OPM hanyalah sumber ancaman yang merusak kedamaian di tanah Papua.

Example 300250
Example 120x600