Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Pdt. Neres Dimiye Kutuk Pembunuhan terhadap Tenaga Pengajar di Yahukimo, Sebut Aksi OPM Sebagai Perbuatan Biadab

11
×

Pdt. Neres Dimiye Kutuk Pembunuhan terhadap Tenaga Pengajar di Yahukimo, Sebut Aksi OPM Sebagai Perbuatan Biadab

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Duka mendalam kembali menyelimuti Tanah Papua setelah insiden tragis yang menimpa seorang tenaga pengajar di Kabupaten Yahukimo. Seorang guru yang dikenal berdedikasi tinggi untuk mencerdaskan anak-anak Papua menjadi korban kebiadaban kelompok bersenjata yang diduga kuat merupakan bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, korban sempat merintih kesakitan di lokasi kejadian akibat luka parah yang diderita.

 “Guru adalah pelita bagi anak-anak kita di kampung. Mereka datang dengan niat baik, mengajarkan pengetahuan dan kasih. Membunuh seorang guru sama halnya memadamkan cahaya bagi masa depan Papua. Ini perbuatan biadab dan sangat tidak bisa diterima,” ujar Pdt. Neres Dimiye dengan nada penuh emosi, Rabu (15/10/2025).

Example 300x600

Ia menambahkan bahwa kekerasan seperti ini tidak sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan budaya Papua yang menjunjung tinggi rasa hormat terhadap sesama. Pendeta Neres juga menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh tindakan-tindakan keji yang dilakukan oleh kelompok bersenjata, melainkan tetap bersatu menjaga kedamaian dan mendukung proses pendidikan di wilayah pedalaman.

Tokoh masyarakat Yahukimo, Bapak Obet Kanimbo, turut menyuarakan keprihatinan mendalam atas tewasnya tenaga pengajar tersebut. Ia mengaku bahwa masyarakat sangat kehilangan sosok guru yang selama ini dikenal sabar dan penuh kasih kepada anak-anak di kampung.

“Beliau bukan hanya mengajar, tapi juga menjadi orang tua bagi murid-muridnya. Setiap pagi beliau selalu berjalan kaki jauh untuk mengajar tanpa pamrih. Kami sangat sedih dan marah, karena orang seperti itu justru dibunuh tanpa alasan,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Berbagai tokoh adat juga mendesak agar kekerasan yang dilakukan terhadap tenaga pendidikan di Papua segera dihentikan. Mereka berharap agar masyarakat lebih berani melaporkan keberadaan kelompok bersenjata yang sering kali menebar teror di wilayah pedalaman.

Insiden tragis ini menjadi pengingat bahwa kekerasan tidak pernah membawa perubahan yang baik bagi Papua. Justru, tindakan brutal seperti pembunuhan terhadap guru di Yahukimo memperlihatkan betapa masyarakat sipil menjadi korban paling rentan dalam konflik berkepanjangan ini.

Example 300250
Example 120x600