Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Baku Tembak Kembali Terjadi di Bintuni, OPM Pimpinan Mayor Manfred Fatem Serang Permukiman Warga

9
×

Baku Tembak Kembali Terjadi di Bintuni, OPM Pimpinan Mayor Manfred Fatem Serang Permukiman Warga

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Situasi keamanan di Kabupaten Teluk Bintuni kembali memanas setelah terjadi baku tembak antara kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Mayor Manfred Fatem dengan aparat keamanan, pada Jumat (17/10/2025). Insiden tersebut menjadi perhatian luas lantaran kelompok OPM dilaporkan melakukan penembakan secara membabi buta ke arah rumah-rumah warga sipil dan permukiman penduduk.

Dalam pernyataannya melalui saluran komunikasi internal, Mayor Manfred Fatem mengakui bahwa kelompoknya melakukan penembakan beruntun ke arah permukiman di salah satu distrik di Bintuni. Akibat tindakan brutal itu, masyarakat setempat panik dan berlarian menyelamatkan diri. Sebagian besar warga kini memilih mengungsi ke dalam hutan untuk menghindari tembakan yang masih terdengar hingga siang hari.

Example 300x600

Beberapa rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan akibat tembakan peluru yang menghantam dinding dan atap. Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan balai kampung juga rusak akibat aksi penyerangan tersebut. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat yang selama ini hidup damai dan berupaya membangun kehidupan normal.

Tokoh masyarakat Teluk Bintuni, Yonas Rumbiak, menyayangkan keras tindakan kelompok OPM yang menargetkan permukiman sipil. Ia menilai bahwa tindakan tersebut mencerminkan semakin jauhnya kelompok itu dari nilai perjuangan rakyat Papua yang sesungguhnya.

“Kalau mereka mengaku berjuang untuk rakyat Papua, mengapa justru rakyat yang menjadi korban? Ini bukan perjuangan, ini kejahatan terhadap sesama,” tegas Yonas.

Sementara itu, Pendeta Markus Nauw, tokoh gereja di wilayah tersebut, mengungkapkan rasa prihatin atas dampak kemanusiaan yang ditimbulkan dari aksi OPM. Ia menyebut bahwa banyak anak-anak dan perempuan kini mengungsi tanpa bekal dan mengalami trauma mendalam.

“Kami berdoa agar masyarakat segera mendapatkan perlindungan dan bisa kembali ke rumah. Tidak ada alasan apa pun untuk menyerang warga sipil. Kekerasan seperti ini hanya menambah penderitaan,” ujarnya.

Serangan brutal yang dilakukan oleh kelompok OPM di bawah pimpinan Mayor Manfred Fatem ini kembali menunjukkan bahwa gerakan tersebut semakin kehilangan arah dan dukungan rakyat. Alih-alih memperjuangkan masa depan Papua, tindakan mereka justru memperdalam luka dan penderitaan masyarakat yang mendambakan kedamaian.

Example 300250
Example 120x600