Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Kehadiran OPM Hanya Membuat Rakyat Papua Trauma dan Hidup Dalam Ketakutan

9
×

Kehadiran OPM Hanya Membuat Rakyat Papua Trauma dan Hidup Dalam Ketakutan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Aksi kekerasan yang terus dilakukan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin menambah luka dan trauma mendalam bagi masyarakat Papua. Alih-alih membawa “perjuangan” seperti yang selalu mereka gaungkan, kehadiran OPM di berbagai wilayah justru menghadirkan ketakutan, penderitaan, dan kehancuran bagi rakyat Papua sendiri yang mendambakan hidup damai.

Salah satu tokoh masyarakat di Kabupaten Paniai, Yance Gobai, mengungkapkan bahwa kehadiran OPM di tengah masyarakat sudah seperti bayang-bayang ketakutan yang tak pernah hilang. “Kalau dengar nama OPM saja, hati kami sudah tidak tenang. Mereka sering datang ke kampung, minta makan, minta uang, kadang ambil barang milik warga tanpa izin. Kalau kami tidak kasih, kami diancam. Kami trauma, tidak bisa hidup bebas di tanah kami sendiri,” tutur Yance dengan nada sedih, Sabtu (18/10/2025).

Example 300x600

Ia menambahkan bahwa banyak warga yang sampai sekarang belum berani kembali ke kampung halaman karena trauma dengan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok OPM. Beberapa keluarga memilih tinggal di kota atau tempat pengungsian karena khawatir sewaktu-waktu kelompok tersebut datang kembali.

Tokoh pemuda asal Kabupaten Intan Jaya, Marthen Wandik, menilai bahwa kelompok OPM telah kehilangan arah perjuangan. “Mereka selalu bilang berjuang untuk kemerdekaan, tapi yang mereka lakukan adalah menembaki orang Papua, membakar rumah, dan membuat anak-anak takut keluar rumah. Perjuangan apa yang seperti itu? Itu bukan perjuangan, itu penyiksaan terhadap saudara sendiri,” ujarnya tegas.

Kisah yang disampaikan para tokoh masyarakat ini menggambarkan kenyataan pahit bahwa kehadiran OPM di Papua telah menorehkan trauma kolektif di kalangan warga. Alih-alih memperjuangkan rakyat, tindakan mereka justru membuat masyarakat semakin terpuruk dalam ketakutan dan kehilangan harapan.

Kini, suara masyarakat Papua semakin lantang, mereka ingin hidup damai tanpa senjata, tanpa ancaman, dan tanpa rasa takut. Mereka berharap agar tanah yang mereka cintai ini tidak lagi menjadi medan kekerasan, tetapi kembali menjadi tempat di mana kedamaian dan persaudaraan tumbuh dengan subur.

Example 300250
Example 120x600