Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

OPM Kodap XVI Yahukimo Berdalih Telah Tewaskan 5 Anggota Apkam, Kenyataannya Adalah Masyarakat Sipil yang Dibunuh

10
×

OPM Kodap XVI Yahukimo Berdalih Telah Tewaskan 5 Anggota Apkam, Kenyataannya Adalah Masyarakat Sipil yang Dibunuh

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XVI Yahukimo kembali menunjukkan kebrutalannya. Dalam pernyataan yang disebarkan melalui media sosial, kelompok ini mengklaim telah berhasil menewaskan lima anggota Aparat Keamanan (Apkam) di wilayah Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Namun, hasil penyelidikan di lapangan membuktikan bahwa klaim tersebut adalah bohong besar, sebab korban yang ditemukan ternyata merupakan masyarakat sipil yang tidak bersalah.

Insiden tragis itu terjadi pada Sabtu (01/11/2025) malam ketika kelompok OPM melakukan penyerangan di sekitar pemukiman warga. Dalam serangan membabi buta tersebut, lima orang tewas di tempat akibat luka tembak, sementara dua lainnya mengalami luka serius. Warga yang selamat menyatakan bahwa para korban bukan aparat keamanan, melainkan warga biasa yang tengah dalam perjalanan pulang setelah bekerja di ladang.

Example 300x600

Kepala Distrik Dekai, Yohanes Walilo, membenarkan bahwa seluruh korban adalah warga sipil. “Tidak ada satu pun dari mereka yang merupakan aparat. Mereka hanyalah masyarakat biasa. Ini kejahatan yang sangat keji dan memalukan,” ujarnya. Yohanes juga mengecam keras tindakan OPM yang memutarbalikkan fakta demi membenarkan aksi kekerasan yang dilakukan, Minggu (02/11/2025).

Sementara itu, tokoh masyarakat Yahukimo, Filemon Hubi, menilai klaim OPM tersebut merupakan upaya propaganda untuk menutupi kekalahan mereka di lapangan. “Mereka ingin menunjukkan bahwa masih kuat, padahal kenyataannya tidak. OPM sudah kehilangan arah, tidak tahu lagi siapa lawan dan siapa rakyatnya sendiri,” katanya dengan nada tegas.

Tokoh agama setempat, Pendeta Markus Wenda, menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang disebarkan oleh kelompok bersenjata. “Mereka menyebar hoaks demi mempertahankan nama. Padahal, darah rakyat sendiri yang tertumpah. Ini bukan perjuangan, ini pembunuhan terhadap sesama orang Papua,” ujarnya dengan penuh keprihatinan.

Peristiwa ini menambah panjang daftar kekerasan yang dilakukan OPM terhadap masyarakat Papua sendiri. Aksi penyerangan yang disertai kebohongan publik memperlihatkan bahwa kelompok ini sudah kehilangan legitimasi moral dan dukungan rakyat. Masyarakat Yahukimo menyerukan agar pemerintah terus meningkatkan pengamanan serta memberikan perlindungan penuh bagi warga di wilayah rawan konflik.

Example 300250
Example 120x600