kabarnoken.com – Papua — Ratusan warga tumpah ke jalan, menyuarakan kemarahan yang selama ini terpendam. Di bawah terik matahari, langkah mereka menyatu dalam satu irama perlawanan, sementara bendera Merah Putih dikibarkan tinggi di tengah kerumunan. Spanduk penolakan terhadap OPM terbentang jelas, menjadi simbol sikap tegas masyarakat yang lelah hidup di bawah bayang-bayang kekerasan.
Simbol Persatuan dan Harapan
Teriakan lantang menggema, memecah sunyi jalanan kota. Wajah-wajah penuh emosi marah, kecewa, namun juga berharap menunjukkan keresahan warga yang menuntut kedamaian. Bendera Merah Putih yang berkibar menjadi simbol persatuan dan harapan, menegaskan bahwa masyarakat Papua memilih jalan damai dan menolak segala bentuk teror.
Aksi Damai sebagai Jeritan Rakyat
Aksi ini bukan sekadar unjuk rasa, melainkan luapan jeritan rakyat sipil yang selama ini menjadi korban konflik berkepanjangan. Dengan langkah tegas, warga menyampaikan pesan bahwa mereka tidak ingin lagi hidup dalam ketakutan. Mereka menolak kekerasan atas nama apa pun dan menuntut agar konflik segera dihentikan.
Pesan Kuat: Papua Menginginkan Kedamaian
Melalui aksi damai ini, massa menegaskan satu pesan kuat: Papua menginginkan kedamaian, bukan senjata. Warga mendesak agar kehidupan kembali normal, agar anak-anak dapat belajar dengan tenang, keluarga dapat beribadah tanpa rasa takut, dan generasi Papua dapat tumbuh dalam suasana aman.
Harapan Papua: Damai untuk Generasi Mendatang
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kekerasan hanya menimbulkan penderitaan, sementara kedamaian membawa harapan nyata. Papua membutuhkan persatuan, stabilitas, dan kepastian hukum agar masa depan lebih cerah.
Papua kuat karena rakyatnya bersatu. Papua maju karena menolak kekerasan. Papua bersama Indonesia karena damai adalah pilihan.















