Kabarnoken.com- Persiapan pembangunan dapur gizi di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk Pendamping Mitra Sukses BGN, Bagus Septyan Tri.
Dapur tersebut digagas oleh Yayasan Teker Harapan Papua sebagai bagian dari Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo.
Ketua Yayasan Teker Harapan Papua, Hesty Imelda Kere, menyambut baik program MBG yang dinilai sebagai langkah positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ini hal yang sangat baik. Kita perlu mencermati mekanismenya dengan seksama dan melihat peluang yang bisa mendorong ekonomi masyarakat,” ujar Hesty dalam diskusi bertajuk Ngobrol Santai Bersama Jurnalis Papua di Kota Jayapura, Selasa(13/5/2025).
Yayasan Teker Harapan Papua kini tengah membangun dapur gizi mandiri pertama di Papua yang sedang dalam proses verifikasi faktual oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memenuhi syarat kemitraan.
“Kami bahkan sudah mengunjungi langsung dapur gizi mitra BGN di Jakarta. Kami pelajari standar dapur, kesehatan, dan pengelolaannya secara langsung agar tidak terjebak informasi yang simpang siur,” kata Hesty yang juga berprofesi sebagai jurnalis.
Ia mengakui bahwa standar yang ditetapkan BGN sangat ketat, terutama dari sisi kelayakan dan kesehatan dapur.
Namun, menurutnya, tantangan tersebut justru membuka peluang bagi masyarakat lokal, khususnya mama-mama Papua, untuk ikut terlibat dalam rantai pasok pangan.
“Banyak sektor bisa bangkit, termasuk hasil kebun yang bisa langsung dijual ke dapur gizi. Jika diatur dengan baik, ini bisa sangat bermanfaat,” tambahnya.
Wakil Komandan TKN Millenial Prabowo-Gibran, Wawan Sugiyanto, turut memberikan apresiasi atas semangat yang ditunjukkan Yayasan Teker Harapan Papua.
Ia berharap program MBG di Papua bisa disesuaikan dengan nilai-nilai kearifan lokal.
“Apa yang dilakukan Ibu Hesty dan tim bisa menjadi semangat bagi kaum milenial. Tidak hanya mengajukan diri sebagai mitra, tapi juga punya semangat membangun ketahanan pangan lewat dapur gizi yang sesuai dengan budaya lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Pendamping Mitra Sukses BGN, Bagus Septyan Tri, yang mengunjungi dapur tersebut, memuji semangat warga Kampung Harapan dalam mewujudkan dapur gizi yang dibangun secara swadaya.
“Ini luar biasa. Ibu Hesty bersama masyarakat membangun dapur sesuai standar BGN secara mandiri. Kami tentu akan terus mendukung,” katanya.
Sebagai informasi, dapur gizi ini direncanakan akan melayani sekolah-sekolah di Distrik Sentani Timur dan seputaran Danau Sentani.
Selain mempersiapkan program MBG, Yayasan Teker Harapan Papua juga tengah menjalin kemitraan dengan masyarakat lokal sebagai pemasok bahan pangan dapur gizi.