Kabarnoken.com- Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz bersama Satreskrim Polres Yahukimo berhasil menangkap delapan pelaku penyerangan brutal terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Penyerangan ini terjadi pada pertengahan Maret lalu dan memicu kecaman luas karena menyasar petugas layanan kemanusiaan.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa delapan orang yang ditangkap merupakan bagian dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dikenal sebagai Batalyon Eden Sawi Yali, di bawah komando Ohion Helembo alias Bapa Simpan. Kelompok ini berafiliasi dengan Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak.
“Dari delapan pelaku yang kami tangkap, tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Aris Pahabol, DH, dan NS. Lima orang lainnya masih kami dalami keterlibatannya,” ujar Brigjen Faizal, Minggu (13/7/2025).
Ia menegaskan, aparat akan menangani kasus ini secara tegas dan profesional. Penyerangan terhadap guru dan tenaga kesehatan, menurutnya, adalah tindakan biadab yang tidak bisa ditoleransi.
“Guru dan nakes adalah simbol kemanusiaan dan pelayanan publik. Menyerang mereka sama saja dengan menyerang nilai-nilai kemanusiaan,” tegas Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menyatakan bahwa penangkapan ini merupakan bukti keseriusan aparat dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua Pegunungan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Negara hadir untuk melindungi rakyat dan menindak tegas siapa pun yang mengganggu perdamaian,” ujarnya.
Meski telah menangkap delapan orang, tim investigasi masih terus memburu anggota kelompok bersenjata lainnya yang diduga kuat terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.
