Kabarnoken.com- Bukan hanya menjaga perbatasan, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile Yonif 733/Masariku juga hadir sebagai harapan bagi anak-anak di pelosok Papua.
Melalui program “Masariku Peduli Gizi”, mereka berbagi kebahagiaan dan makanan bergizi di SD Rimba Mumugu, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, Papua, pada hari Senin, 08 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi bagi anak-anak di wilayah perbatasan.
Dalam kegiatan tersebut, personel Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku membagikan makanan bergizi berupa makanan pokok dengan lauk bergizi dengan nutri tambahan berupa susu dan buah-buahan kepada seluruh siswa SD Rimba Mumugu.
Selain itu, tim medis satgas juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan, khususnya anak-anak.
“Kami menyadari bahwa gizi yang baik sangat penting bagi tumbuh kembang anak-anak, terutama di wilayah yang memiliki keterbatasan akses terhadap makanan bergizi.
Melalui program ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan status gizi anak-anak di SD Rimba Mumugu,” ujar Dansatgas.
Salah satu guru di Sekolah SD Rimba Mumugu,Ibu Gita, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Ia berharap program ini dapat berlanjut secara berkelanjutan.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dari Satgas Masariku yang telah peduli terhadap anak-anak kami. Bantuan makanan bergizi ini sangat bermanfaat bagi mereka. Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan di masa mendatang,” kata ibu Gita.
Kegiatan “Masariku Peduli Gizi” ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Mereka berharap program serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah perbatasan.
