Kabarnken.com- Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, yang akan digelar Agustus 2025 diminati turis mancanegara. Menurut Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Papua, kurang lebih 100 turis asing telah membeli tiket dan akomodasi untuk menghadiri festival tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Papua, Iwanta Paranginangin, mengatakan bahwa wisatawan asing sangat antusias dengan adanya festival budaya tahunan tersebut.
“Festival Lembah Baliem selama ini mendapat respons luar biasa dari pasar mancanegara. Banyak wisatawan, sudah memesan tiket pesawat dan tempat penginapan jauh hari sebelum acara resmi diumumkan,” ujar dia, di Jayapura, Kamis, 17 Juli 2025.
Iwanta berharap pemerintah dapat memberikan kepastian pelaksanaan kegiatan tersebut, seiring dengan situasi keamanan di wilayah Papua Pegunungan. ASITA Papua terus berkomunikasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan serta dinas terkait guna memastikan Festival Budaya Lembah Baliem yang waktu pelaksanaannya semakin dekat itu benar-benar terlaksana, kata Iwanta. Menurut dia, jika festival itu tidak terlaksana dapat mempengaruhi citra penyelenggara di mata para turis.
Kepala Disbudpar Kabupaten Jayawijaya ingelberth ChW Sorabut mengatakan kegiatan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-32 akan diselenggarakan pada 7-11 Agustus 2025 di Distrik Nosilimli. Festival ini akan menampilkan berbagai pertunjukan budaya masyarakat Lembah Baliem.
Ia mengatakan bahwa segala persiapan sudah dilakukan untuk menyukseskan festival budaya tahunan di Kabupaten Jayawijaya itu. “Kami telah melakukan koordinasi dan terkait persiapan dari semua aspek sehingga pelaksanaan FBLB tahun ini akan berjalan baik dan lebih baik dari tahun sebelumnya,” katanya.
Lembah Baliem merupakan rumah bagi bagi beberapa suku di Papua, seperti Dani, Lani, dan Yali. Setiap tahun, suku-suku ini mengadakan festival sebagai ungkapan syukur atas karunia alam. Agenda ini menampilkan beragam atraksi budaya dari berbagai suku di wilayah pegunungan tengah Papua, seperti perang-perangan adat, tarian tradisional, hingga pameran kerajinan tangan. Digelar sejak 1989, Festival Budaya Lembah Baliem menjadi salah satu festival tertua dan paling ikonik di Papua.
