Kabarnoken.com- Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Fakfak, Gubernur Papua Barat secara resmi meresmikan gedung kantor distrik baru sebagai wujud nyata komitmen pemerintah provinsi dalam memperkuat pelayanan dasar serta mempercepat pemulihan infrastruktur pascabencana di wilayah terdampak.
Kantor distrik yang diresmikan tersebut dibangun kembali setelah insiden kebakaran hebat yang sempat melumpuhkan jalannya pemerintahan di wilayah tersebut.
Peresmian kantor distrik ini disambut dengan antusias oleh masyarakat serta jajaran Pemerintah Kabupaten Fakfak. Dalam sambutannya, Gubernur Papua Barat menegaskan bahwa pembangunan kantor distrik ini merupakan bagian dari langkah nyata untuk memperluas jangkauan layanan pemerintahan hingga ke tingkat bawah.
“Kantor ini adalah aset penting milik daerah. Kami berharap masyarakat bersama pemerintah distrik dapat menjaga dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya demi kepentingan anak cucu kita di masa depan,” ujar Gubernur dalam pidatonya. Sabtu, 19 Juli 2025.
Kepala Bagian Otonomi Daerah (OTDA) Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat, Tezzar Briand S. Rumbekwan, S.STP, turut menjelaskan latar belakang pembangunan gedung baru ini. Menurutnya, proyek ini bermula dari musibah kebakaran yang berdampak pada terhentinya aktivitas pemerintahan di tingkat distrik.
“Awalnya terjadi musibah kebakaran yang menghancurkan kantor distrik, sehingga sistem distribusi layanan pemerintahan sempat terhenti. Pemerintah Provinsi Papua Barat lalu mengalokasikan anggaran untuk membangun kembali infrastruktur sebagai pusat pelayanan publik,” kata Tezzar.
Meskipun pembangunan fisik infrastruktur bukan menjadi tugas utama bidang OTDA, Tezzar menyampaikan bahwa pihaknya diberi mandat dan kepercayaan oleh pimpinan daerah untuk mengawal proses pembangunan hingga selesai.
“Kami diberi kepercayaan untuk melaksanakan pembangunan ini. Sebagai Kabag OTDA, saya menjalankan tanggung jawab ini dengan penuh komitmen,” lanjutnya.
Pembangunan gedung kantor dimulai pada awal tahun 2024 dan rampung menjelang akhir tahun. Selain bangunan utama, pemerintah juga melengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti mobiler, jaringan listrik, serta sarana lainnya guna memastikan pelayanan publik berjalan optimal.
Tezzar juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat atas perhatian yang diberikan, khususnya kepada wilayah-wilayah distrik yang selama ini belum memiliki akses memadai terhadap layanan pemerintahan.
“Kami yang berasal dari kampung sangat merasakan betapa sulitnya menjangkau pelayanan distrik. Dengan adanya kantor ini, masyarakat di desa dan kelurahan kini bisa mendapatkan pelayanan yang lebih mudah dan dekat,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa hingga saat ini masih terdapat banyak distrik di kabupaten lain yang belum memiliki kantor representatif. Karena itu, ia berharap agar pemerintah provinsi tetap konsisten memberi perhatian dan dukungan terhadap pembangunan di daerah-daerah pelosok.
“Kami tidak menuntut banyak. Kami hanya berharap pemerintah terus memberikan kepercayaan dan dukungan berkelanjutan, agar pelayanan publik semakin baik, merata, dan dirasakan hingga ke pelosok,” pungkasnya.
Peresmian Kantor Distrik ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan pembangunan Papua Barat, khususnya dalam mempercepat pemulihan infrastruktur, meningkatkan efektivitas layanan Pemerintahan, serta memperkuat kehadiran Negara hingga ke tingkat akar.
