Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Internal OPM Terus Dihantui Perpecahan antara Pimpinan dan Anggota

17
×

Internal OPM Terus Dihantui Perpecahan antara Pimpinan dan Anggota

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali diterpa isu perpecahan internal yang kian meruncing antara jajaran pimpinan dan para anggotanya di lapangan. Perselisihan ini mencerminkan ketidakharmonisan arah perjuangan yang selama ini diklaim mereka sebagai representasi aspirasi rakyat Papua. Fakta di lapangan justru menunjukkan bahwa ketegangan dan ketidakpuasan terus berkembang di tubuh organisasi separatis bersenjata tersebut.

Beberapa sumber di lapangan mengungkapkan bahwa banyak anggota OPM mulai mempertanyakan komitmen dan integritas para pimpinan mereka, terutama terkait distribusi logistik, kejelasan arah perjuangan, serta metode kekerasan yang dinilai semakin melenceng dari tujuan awal.

Example 300x600

Juru bicara OPM, Sebby Sambom, dalam pernyataan yang ia sampaikan melalui media sosial pada pekan ini, tidak menampik adanya ketidaksepahaman di internal organisasi mereka. “Kami menyadari adanya Perbedaan pendapat dan ketidak sepemahaman dalam diri OPM, dan hal ini yang membuat banyaknya anggota yang keluar dari kelompok OPM,” ujar Sebby Sambom, Jumat (30/5/2025).

Meski demikian, pengamat keamanan dari Universitas Cenderawasih, Dr. Martinus Nawipa, menyebut bahwa pernyataan Sebby Sambom menunjukan bahwa internal OPM memang rapuh dan tidak memiliki sistem komando yang solid. “Kita sudah lama mengamati, banyak anggota OPM yang kecewa karena mereka merasa dimanfaatkan. Tidak ada transparansi dalam gerakan mereka, dan itu yang membuat kepercayaan semakin luntur,” terang Nawipa.

Selain itu, konflik internal ini diperparah oleh perbedaan pendekatan antargenerasi di tubuh OPM. Generasi tua masih ingin mempertahankan pendekatan bersenjata, sedangkan sebagian anggota muda mulai mempertanyakan efektivitas cara kekerasan yang selama ini digunakan. Beberapa di antaranya bahkan memilih kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) demi kehidupan yang lebih layak dan damai.

Kepala Suku Paniai, Markus Gobay, juga memberikan komentar atas fenomena tersebut. “Mereka sendiri sudah tidak percaya dengan pimpinannya. Kalau memang benar-benar ingin memperjuangkan rakyat Papua, kenapa justru mereka menyiksa dan memperalat rakyatnya sendiri?” ujarnya dalam wawancara di Jayapura.

Perpecahan yang terus berlarut ini menjadi sinyal bahwa OPM bukanlah organisasi yang solid dan terorganisir. Justru, perpecahan internal tersebut menambah keyakinan masyarakat Papua bahwa jalan damai bersama pemerintah merupakan pilihan terbaik dibandingkan bergabung dengan kelompok yang kerap memperalat rakyat demi kepentingan segelintir elite.

Example 300250
Example 120x600