Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Keluarga Korban Penembakan di Nabire Minta Bantuan Aparat Keamanan untuk Tuntaskan Aksi Brutal OPM

5
×

Keluarga Korban Penembakan di Nabire Minta Bantuan Aparat Keamanan untuk Tuntaskan Aksi Brutal OPM

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Rasa duka dan amarah masih menyelimuti keluarga besar almarhum Eko Ikomou, seorang warga sipil yang menjadi korban penembakan brutal oleh kelompok bersenjata yang berasal dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Keluarga korban mendesak aparat keamanan (Apkam) untuk bertindak tegas dan menuntaskan kejahatan tersebut.

Insiden tragis itu terjadi pada Minggu pagi, 26 Juni 2025, ketika korban sedang dalam perjalanan pulang dari kebun bersama anaknya. Kelompok tak dikenal tiba-tiba muncul dari semak-semak dan melepaskan tembakan secara membabi buta. Yulianus tewas di tempat dengan luka tembak di bagian dada, sementara anaknya selamat namun mengalami trauma berat.

Example 300x600

Pihak keluarga menilai kejadian ini sebagai bentuk kekejaman yang sudah tak bisa ditoleransi lagi. “Kami sangat terpukul. Tidak ada alasan kemerdekaan yang bisa membenarkan pembunuhan terhadap warga sipil yang tidak bersalah,” ujar Markus Magai, kakak kandung korban, saat ditemui di rumah, Sabtu (28/6/2025).

Markus menambahkan bahwa keluarga besar telah melayangkan permohonan resmi kepada aparat gabungan TNI dan Polri untuk segera mengejar dan menangkap pelaku. “Kami tidak ingin ada korban berikutnya. Negara harus hadir dan menjamin keamanan warganya,” tegasnya.

Beberapa tokoh masyarakat Papua turut menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan mereka atas kejadian tersebut. Ketua Lembaga Adat Suku Mee, Yonas Youw, menilai aksi kelompok OPM telah mencederai nilai-nilai budaya Papua yang menjunjung tinggi perdamaian dan kehidupan bersama. “Mereka mengatasnamakan rakyat Papua, tetapi justru menembaki rakyat Papua sendiri. Itu bukan perjuangan, itu kekerasan,” ungkap Yonas.

Sementara itu, Kepala Distrik Uwapa, Elianus Tebay, mengonfirmasi bahwa situasi keamanan di beberapa kampung masih mencekam pasca penembakan. Ia berharap aparat keamanan segera meningkatkan patroli dan melakukan pendekatan aktif ke masyarakat untuk meredam ketakutan dan mencegah aksi susulan. “Kami percaya pada aparat. Kami butuh kehadiran negara yang nyata di sini,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan bukti. Dugaan kuat mengarah pada kelompok separatis yang aktif di wilayah pegunungan dan kerap berpindah lokasi untuk menghindari kejaran aparat.

Penembakan terhadap warga sipil yang dilakukan oleh OPM kembali menunjukkan bahwa kelompok tersebut tidak memiliki batas dalam menjalankan kekerasan. Aksi-aksi seperti ini bukan hanya merusak keamanan, tetapi juga menebar luka mendalam di hati masyarakat Papua.

Dengan suara bulat dari keluarga korban dan para tokoh masyarakat, desakan kepada negara untuk segera menuntaskan kejahatan ini semakin menguat. Mereka menginginkan keadilan ditegakkan dan Papua menjadi tempat yang damai bagi semua anak bangsa.

Example 300250
Example 120x600