Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Masyarakat Intan Jaya Kecam Aksi Penembakan Warga Sipil oleh OPM Kodap VIII Intan Jaya

5
×

Masyarakat Intan Jaya Kecam Aksi Penembakan Warga Sipil oleh OPM Kodap VIII Intan Jaya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Aksi kekerasan kembali mencederai kehidupan damai masyarakat Papua, khususnya di Kabupaten Intan Jaya. Kelompok separatis bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap VIII Intan Jaya kembali melakukan penembakan terhadap warga sipil tak bersenjata pada awal pekan ini, mengakibatkan satu korban jiwa dan menciptakan ketakutan mendalam di kalangan masyarakat.

Korban merupakan warga sipil yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan kepala keluarga dari tiga anak. Penembakan terjadi saat Elias sedang berjalan pulang dari kebun menuju kampungnya di wilayah Distrik Sugapa. Menurut saksi mata, pelaku muncul dari arah hutan dan langsung melepaskan tembakan ke arah korban tanpa peringatan. Elias tewas seketika di tempat kejadian.

Example 300x600

Insiden keji ini memicu kemarahan masyarakat setempat. Dalam pertemuan darurat yang digelar oleh para tokoh adat, agama, dan pemuda di Sugapa, masyarakat Intan Jaya secara tegas mengecam aksi penembakan tersebut dan menyatakan bahwa tindakan OPM semakin merusak tatanan sosial serta membahayakan keselamatan masyarakat.

Tokoh adat Intan Jaya, Yonas Sondegau, menyampaikan keprihatinan mendalam dan menilai aksi ini sebagai bentuk nyata bahwa OPM telah kehilangan arah perjuangan. “Mereka selalu mengatakan berjuang untuk rakyat Papua, tetapi korban mereka adalah rakyat Papua sendiri. Ini adalah pengkhianatan terhadap tanah ini dan terhadap leluhur kita,” tegas Yonas, Minggu (29/6/2025).

Penolakan serupa juga datang dari kalangan pemuda. Ketua Pemuda Intan Jaya, Filep Mote, menilai bahwa OPM Kodap VIII sudah tidak lagi memiliki tempat di hati masyarakat. “Kami sudah lelah dengan konflik. Sudah terlalu banyak air mata tumpah di tanah ini. Generasi muda Papua ingin hidup dalam damai, bukan di tengah-tengah teror bersenjata,” katanya.

Sementara itu, tokoh agama lokal, Pdt. Mikhael Wakerkwa, menyerukan doa bersama dan menyampaikan bahwa gereja akan selalu berdiri bersama rakyat dalam menolak kekerasan. “Jangan jadikan Papua sebagai ladang pembunuhan. Tuhan tidak menghendaki umat-Nya saling membunuh,” ucapnya saat ibadah khusus mengenang korban.

Pemerintah Kabupaten Intan Jaya menyatakan duka mendalam atas kejadian ini dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan aparat keamanan guna memastikan pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum. “Kami tidak akan membiarkan kelompok kekerasan ini terus merampas rasa aman masyarakat,” ujar seorang pejabat daerah.

Kejadian ini menambah deretan panjang tindakan brutal OPM di Papua, yang semakin menunjukkan bahwa keberadaan mereka bukan solusi bagi rakyat Papua, melainkan sumber penderitaan. Suara kecaman dari masyarakat Intan Jaya menjadi bukti bahwa rakyat semakin sadar dan menolak keras segala bentuk kekerasan dan teror atas nama perjuangan.

Example 300250
Example 120x600