Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Memanas, NFRPB Kambinghitamkan Solidaritas Rakyat Papua Pasca Penangkapan Lima Anggotanya

3
×

Memanas, NFRPB Kambinghitamkan Solidaritas Rakyat Papua Pasca Penangkapan Lima Anggotanya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Situasi politik di Papua kembali memanas setelah aparat keamanan berhasil menangkap anggota yang diduga bagian dari Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB. Penangkapan ini langsung memicu respons keras dari pihak NFRPB yang menuding kelompok Solidaritas Rakyat Papua (SRP) sebagai penyebab ditangkapnya para anggotanya.

Alih-alih melakukan introspeksi, NFRPB justru melemparkan tuduhan dan menjadikan SRP sebagai kambing hitam alhasil NFRPB melaporkan kepada Apkam untuk menangkap lima anggota Solidaritas Rakyat Papua yaitu Dominggus Wafom, Musa Susim, Elisa Bisulu, Dedi Goram, dan Yance Manggaprouw. Padahal, menurut berbagai pengamat, tudingan tersebut tidak berdasar dan justru memperlihatkan adanya perpecahan internal dalam gerakan mereka.

Example 300x600

NFRPB menyebut bahwa SRP telah memberikan informasi kepada aparat sehingga penangkapan dapat dilakukan dengan cepat. Namun, sejumlah tokoh masyarakat menilai tuduhan itu merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari lemahnya konsolidasi NFRPB.

“Selama ini, NFRPB berusaha mengklaim dirinya sebagai wadah perjuangan, tetapi faktanya mereka selalu saling menyalahkan ketika terjadi masalah. Menuding SRP hanyalah cara untuk menutupi kelemahan organisasi mereka sendiri,” ungkap Marthen Nawipa, seorang tokoh masyarakat dari Paniai, Senin (1/9/2025).

Situasi ini juga dikhawatirkan dapat memecah persatuan masyarakat Papua. SRP yang selama ini dikenal sebagai kelompok sipil yang mengusung isu-isu kemanusiaan justru diseret dalam pusaran konflik politik yang tidak seharusnya.

Tokoh pemuda Papua, Yosias Gobay, menyayangkan sikap NFRPB yang kerap menyalahkan pihak lain tanpa dasar jelas. “Solidaritas Rakyat Papua selama ini fokus pada kegiatan advokasi masyarakat. Jika mereka dijadikan kambing hitam, ini bisa menimbulkan ketegangan horizontal yang tidak perlu,” tegasnya.

Masyarakat Papua berharap agar konflik saling tuduh antar kelompok dapat dihentikan. Yang lebih penting, energi sosial sebaiknya diarahkan untuk membangun kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.

Example 300250
Example 120x600