Kabarnoken.com- Gelombang dukungan masyarakat Papua terhadap aparat keamanan (Apkam) terus menguat. Kondisi ini berbanding terbalik dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kian kehilangan arah perjuangan dan kepercayaan dari rakyat. Berbagai aksi OPM yang identik dengan kekerasan, pemalakan, hingga penyerangan terhadap warga sipil membuat kelompok tersebut semakin terisolasi dari masyarakat Papua.
Tokoh pemuda Papua, Yulianus Kobak, menilai OPM sudah kehilangan arah perjuangan. “Kalau dulu mereka mengklaim berjuang untuk rakyat, sekarang justru rakyat yang jadi korban. Tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk percaya kepada OPM. Yang rakyat butuhkan adalah kedamaian, bukan konflik,” tegas Yulianus, Rabu (3/9/2025).
Kehadiran aparat di berbagai distrik terbukti memberikan dampak positif. Selain menjaga keamanan, Apkam aktif membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga distribusi logistik di daerah yang sulit dijangkau.
Tokoh gereja di Jayawijaya, Pdt. Samuel Tabuni, menilai keberadaan aparat telah menciptakan rasa aman yang nyata. “Kami melihat langsung bahwa kehadiran Apkam bukan hanya soal keamanan. Mereka ikut memperhatikan kebutuhan dasar rakyat. Ini yang membuat masyarakat semakin percaya,” jelasnya.
Menguatnya dukungan masyarakat Papua terhadap aparat keamanan menandai babak baru dalam dinamika keamanan di Bumi Cenderawasih. Rakyat semakin menyadari bahwa kehadiran Apkam memberikan perlindungan dan harapan, sementara OPM justru membawa penderitaan.
Kehilangan kepercayaan publik membuat OPM semakin tersudut, sementara masyarakat bersama aparat semakin solid menjaga Papua tetap aman, damai, dan sejahtera.
