Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

OPM Menembaki Pesawat Sipil yang Mengangkut Logistik untuk Masyarakat Papua Pegunungan

15
×

OPM Menembaki Pesawat Sipil yang Mengangkut Logistik untuk Masyarakat Papua Pegunungan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Insiden kekerasan kembali mewarnai wilayah Papua setelah kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan menembaki pesawat sipil yang sedang mengangkut logistik untuk masyarakat di wilayah Papua Pegunungan. Peristiwa yang terjadi pada Rabu, 9 April 2025, tersebut mengundang kecaman keras dari berbagai pihak, mengingat pesawat tersebut berfungsi untuk menyediakan kebutuhan pokok bagi ribuan warga yang tengah menghadapi kesulitan logistik akibat dampak konflik yang terus berlanjut di wilayah tersebut.

Menurut laporan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), pesawat yang diserang adalah pesawat jenis Twin Otter milik maskapai penerbangan lokal, yang tengah melaksanakan misi kemanusiaan dengan mengangkut berbagai barang kebutuhan dasar, seperti makanan, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya untuk masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil di Pegunungan Papua.

Example 300x600

Pesawat tersebut ditembak di wilayah sekitar Kabupaten Nduga, saat sedang dalam perjalanan menuju salah satu desa terpencil. Serangan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIT, dan beruntung, pesawat tersebut dapat mendarat dengan selamat meskipun mengalami kerusakan di bagian sayap. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun dampak psikologis dari penyerangan tersebut sangat besar, mengingat insiden ini merupakan salah satu bentuk kekerasan yang secara langsung mengancam kehidupan warga sipil yang tidak terlibat dalam konflik.

Seorang sumber yang berada di lokasi kejadian mengungkapkan bahwa penembakan tersebut dilakukan oleh kelompok bersenjata yang diduga merupakan bagian dari OPM. “Pesawat sedang terbang rendah untuk melakukan pendaratan, tiba-tiba terdengar beberapa tembakan. Kami beruntung pesawat berhasil mendarat, tetapi ini jelas menunjukkan bahwa kelompok tersebut tidak hanya menyerang aparat, tetapi juga mengancam pasokan logistik yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar seorang pejabat daerah yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Serangan terhadap pesawat sipil ini menunjukkan eskalasi kekerasan yang semakin parah di wilayah Papua. Selama ini, pesawat-pesawat yang membawa logistik ke daerah-daerah terpencil di Papua, khususnya di wilayah pegunungan, sangat vital untuk memastikan pasokan barang-barang kebutuhan dasar sampai ke tangan warga yang membutuhkan. Pesawat-pesawat ini biasanya mengangkut makanan, obat-obatan, serta peralatan medis, yang sangat penting bagi masyarakat yang terkepung akibat konflik dan terisolasi oleh medan yang sulit dijangkau.

“Serangan ini sangat merugikan kami. Bukan hanya menghentikan distribusi bantuan kemanusiaan, tetapi juga membuat para warga yang sudah kesulitan semakin terisolasi. Kami membutuhkan pasokan ini untuk bertahan hidup,” kata salah satu warga dari wilayah pegunungan yang terkena dampak.

Pemerintah daerah juga menyoroti bagaimana serangan ini berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Banyak desa-desa terpencil yang hanya mengandalkan bantuan udara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, karena akses darat sangat terbatas dan tidak dapat dijangkau dengan mudah. “Kami berharap agar situasi ini bisa segera ditangani, dan pesawat yang membawa bantuan kembali dapat beroperasi tanpa ada gangguan. Kehidupan masyarakat di daerah ini bergantung pada akses logistik yang aman,” ujar Bupati Nduga, Lanius Kogoya, dalam konferensi pers.

Serangan terhadap pesawat sipil ini menambah daftar panjang insiden kekerasan yang terjadi di Papua, yang juga mengarah pada kerugian sosial dan ekonomi yang sangat besar. Tak hanya merenggut nyawa aparat dan masyarakat sipil, kekerasan yang terjadi di wilayah ini juga mengguncang sektor-sektor kehidupan lainnya, termasuk sektor pendidikan, kesehatan, dan transportasi.

Sejumlah organisasi kemanusiaan internasional, seperti Palang Merah Indonesia (PMI) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC), telah menyerukan agar para pihak yang terlibat dalam konflik untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil dan fasilitas kemanusiaan. Mereka menegaskan bahwa tindakan seperti penembakan pesawat sipil hanya akan semakin memperburuk kondisi di lapangan, yang sudah sangat sulit bagi masyarakat yang terdampak.

“Keamanan bagi para pekerja kemanusiaan dan logistik sangat penting. Kami berharap agar upaya-upaya kemanusiaan tidak diganggu, dan akses bantuan dapat berjalan dengan aman menuju masyarakat yang membutuhkan,” kata perwakilan dari PMI.

Insiden penembakan pesawat sipil yang membawa logistik ke Papua Pegunungan adalah cerminan dari meningkatnya kekerasan yang melibatkan kelompok separatis dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat sipil. Pemerintah Indonesia, bersama dengan aparat keamanan dan lembaga kemanusiaan, terus berupaya untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat sampai ke tangan mereka yang membutuhkan tanpa gangguan. Sementara itu, upaya perdamaian yang lebih inklusif dan berbasis pada dialog tetap menjadi harapan utama untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan di Papua.

Example 300250
Example 120x600