Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

OPM Rusak Fasilitas Jembatan Warga di Distrik Oksop, Akibatnya Logistik Terhambat

20
×

OPM Rusak Fasilitas Jembatan Warga di Distrik Oksop, Akibatnya Logistik Terhambat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Aksi sabotase kembali dilakukan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), kali ini dengan merusak fasilitas jembatan penghubung antar kampung di Distrik Oskop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Akibatnya, jalur distribusi logistik dan kebutuhan pokok warga menjadi lumpuh total.

Insiden perusakan ini terjadi pada Rabu (2/7/2025), ketika sejumlah warga melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di sekitar jembatan utama yang menghubungkan lima kampung di Distrik Oksop. Tak lama berselang, jembatan tersebut dilaporkan roboh akibat struktur penyangganya dirusak secara sengaja dengan alat berat dan pembakaran tiang utama.

Example 300x600

Peristiwa ini menambah daftar panjang tindakan destruktif yang dilakukan oleh OPM, yang tidak hanya menyasar aparat keamanan, tetapi juga menyakiti masyarakat sipil dengan merusak fasilitas umum yang menjadi nadi kehidupan warga.

Tokoh masyarakat Distrik Oksop, Yakob Mandei, menyatakan kekecewaannya atas insiden ini. Ia menilai bahwa kelompok OPM telah kehilangan arah perjuangan dan justru menjadi sumber penderitaan masyarakat Papua.

“Mereka merusak jembatan yang kami bangun dengan susah payah bersama pemerintah. Ini jembatan rakyat, bukan milik tentara. Kalau sudah begini, siapa yang mereka perjuangkan? Bukan rakyat Papua, itu pasti,” tegas Yakob.

Akibat rusaknya jembatan tersebut, distribusi bahan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar menjadi sangat terhambat. Beberapa kampung kini terisolasi dan hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki menyeberangi sungai, yang cukup berbahaya terutama saat musim hujan.

Pendeta Lukas Asso, tokoh agama di wilayah tersebut, juga angkat bicara. Ia menilai aksi OPM ini merupakan bentuk kekejaman terhadap rakyatnya sendiri.

“Saya mengutuk tindakan keji ini. Jembatan adalah harapan bagi anak-anak kami ke sekolah, bagi ibu-ibu ke pasar, dan bagi orang sakit menuju puskesmas. Ini bukan perang, ini penghancuran masa depan Papua,” ungkap Pendeta Lukas dengan nada kecewa.

Sementara itu, aparat keamanan bersama pemerintah daerah tengah berupaya memperbaiki akses sementara dengan membangun jembatan darurat dari kayu, sembari mengevakuasi logistik yang tertahan di wilayah seberang sungai.

Aksi perusakan fasilitas umum seperti ini semakin memperlihatkan wajah sebenarnya dari kelompok OPM yang justru merusak pembangunan dan menindas masyarakatnya sendiri. Alih-alih memperjuangkan aspirasi, mereka justru menghalangi kemajuan.

Example 300250
Example 120x600