Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

OPM Tebar Kebencian terhadap Warga Pendatang, Tokoh Papua Desak Persatuan

9
×

OPM Tebar Kebencian terhadap Warga Pendatang, Tokoh Papua Desak Persatuan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Situasi keamanan di beberapa wilayah Papua kembali menjadi sorotan setelah beredar informasi bahwa kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menyebarkan ujaran kebencian terhadap warga pendatang. Kelompok tersebut disebut-sebut secara terbuka menyalahkan kehadiran warga non-Papua sebagai penyebab ketimpangan sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.

Penyebaran narasi provokatif ini bukan hanya menciptakan ketegangan antarwarga, tetapi juga membahayakan keselamatan pendatang yang selama ini berperan aktif dalam kegiatan pembangunan, pendidikan, hingga pelayanan kesehatan di Papua. Beberapa peristiwa penyerangan terhadap para pendatang juga dikaitkan dengan agitasi yang disebarkan oleh OPM melalui berbagai kanal komunikasi bawah tanah dan selebaran.

Example 300x600

Menanggapi hal ini, tokoh adat dari wilayah Lembah Baliem, Pdt. Yulianus Wetipo, menyampaikan keprihatinannya. Ia menilai bahwa tindakan menyebarkan kebencian terhadap pendatang merupakan bentuk penyesatan yang membahayakan keutuhan sosial masyarakat Papua.

“Kami hidup berdampingan dengan warga dari berbagai suku dan latar belakang selama puluhan tahun. Masyarakat Papua tidak pernah diajarkan untuk membenci, justru kami menghargai kebersamaan. OPM telah menyimpang jauh dari nilai-nilai itu,” tegas Yulianus, Selasa (10/6/2025).

Menurutnya, kehadiran pendatang di Papua turut membantu mengisi kekosongan tenaga profesional di berbagai sektor. Ia juga menyebut bahwa memfitnah dan menyerang warga pendatang hanya akan memperburuk citra Papua dan memperlambat pembangunan.

Pemerhati sosial dari Universitas Cenderawasih, Dr. Melkias Nawipa, juga turut memberikan pandangannya. Ia menjelaskan bahwa narasi yang dibawa OPM bersifat manipulatif dan hanya ditujukan untuk membangun kebencian berbasis identitas.

“OPM memainkan emosi dengan membenturkan masyarakat asli Papua dengan pendatang. Ini adalah strategi lama yang digunakan untuk mendapatkan simpati melalui cara-cara destruktif. Mereka ingin menciptakan musuh imajiner untuk membenarkan kekerasan,” ujar Dr. Melkias.

Ia menambahkan bahwa masyarakat Papua harus lebih kritis dan tidak mudah terprovokasi oleh propaganda yang justru merusak solidaritas antarwarga.

Ujaran kebencian yang disebarkan OPM terhadap warga pendatang tidak hanya mencederai nilai-nilai kemanusiaan, tetapi juga mengganggu kedamaian yang selama ini diperjuangkan oleh masyarakat Papua sendiri. Para tokoh masyarakat kini berdiri teguh menolak upaya adu domba yang dimainkan oleh kelompok bersenjata, dan menyerukan persatuan dalam keberagaman sebagai kunci menuju Papua yang damai dan sejahtera.

Example 300250
Example 120x600