Kabarnoken.com- Wakil Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Ronny Elopere menyebutkan lomba mengarang cerita pendek (cerpen) rakyat dan baca puisi menjadi tempat pembentukan karakter bagi siswa SD dan SMP.
Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada dinas perpustakaan dan arsip daerah kabupaten Jayawijaya, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai motivasi agar mereka memiliki kemampuan literasi.
Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat bagi para murid, sehingga lebih giat lagi dalam meningkatkan literasi, mulai dari diri sendiri serta berdampak bagi orang lain, sehingga terwujud masyarakat pembelajar, kreatif dan berdaya.
“Saya mengajak anak-anak sekalian untuk tetap semangat dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, dan berusaha bersaing dengan teman-teman lainnya, memberikan penampilan terbaik yang dimiliki, sehingga mendapatkan hasil yang terbaik pula,”katanya, Rabu (27/82025).
Wabup mengatakan kegiatan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial ini, adalah inovasi yang mengubah perpustakaan menjadi pusat belajar masyarakat yang berkelanjutan, memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas hidup melalui pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang relevan dengan konteks kehidupan mereka.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui literasi dan keterampilan,”ujaranya.
Ia mengajak dinas perpustakaan menyelenggarakan pelayanan yang bisa menjangkau hingga ke kampung-kampung.
Ronny mengharapkan perspustakaan tidak hanya menjadi tempat orang belajar menjadi tempat pelestarian budaya, serta peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Wabup mengatakan lomba ini merupakan wujud nyata bahwa perpustakaan daerah Kabupaten Jayawijaya telah bertransformasi melalui kegiatan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial.
”Jadikanlah membaca sebagai kebutuhan kita setiap hari, karena dengan membaca dapat menambah ilmu, mengurangi pikun, dan mengurangi kebiasaan kita dalam menggunakan gadget, yang berdampak negatif untuk kesehatan anak-anak kita ke depan,”pungkasnya.
