kabarnoken.com – Jakarta — Aparat keamanan menegaskan bahwa pernyataan Sebby Sambom yang beredar dan mengatasnamakan TPNPB Markas Pusat melalui media sosial merupakan propaganda intimidatif yang bertujuan menebar ketakutan dan memecah belah masyarakat. Narasi ancaman tersebut dinilai tidak dapat dipertanggungjawabkan dan hanya berfungsi sebagai alat provokasi.
Propaganda Intimidatif yang Menyesatkan
Pernyataan provokatif yang disebarkan melalui kanal media sosial memperlihatkan upaya sistematis untuk menciptakan keresahan di tengah masyarakat. Aparat menilai bahwa ancaman semacam ini bukanlah bentuk perjuangan, melainkan strategi menebar ketakutan demi kepentingan kelompok tertentu.
Keamanan Mahasiswa Papua Jadi Prioritas
Pihak berwenang memastikan bahwa keamanan mahasiswa Papua di luar Papua tetap menjadi prioritas utama. Aparat keamanan telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menjamin keselamatan mahasiswa, sehingga mereka dapat belajar dengan tenang tanpa rasa takut. Negara hadir untuk memastikan generasi muda Papua terlindungi dari intimidasi dan ancaman.
Penegakan Hukum terhadap Intimidasi
Aparat menekankan bahwa setiap dugaan intimidasi akan ditangani sesuai hukum. Tidak ada pembenaran untuk menggunakan isu SARA maupun kekerasan verbal sebagai dasar ancaman. Pemerintah menegaskan bahwa jalur hukum dan dialog damai adalah mekanisme utama dalam menyelesaikan perbedaan, bukan provokasi yang merusak persatuan bangsa.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk menyaring informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh konten provokatif. Aparat meminta publik melaporkan setiap konten yang berpotensi menimbulkan keresahan kepada pihak berwenang. Dengan demikian, ruang publik dapat tetap aman, damai, dan bebas dari teror informasi.
Komitmen Negara: Lindungi dan Jaga Kondusivitas
Pemerintah bersama aparat keamanan menegaskan komitmen untuk menindak tegas penyebar ancaman. Langkah ini dilakukan demi menjaga kondusivitas, terutama menjelang hari besar keagamaan, agar masyarakat dapat beribadah dan beraktivitas dengan tenang.
Papua Pilih Damai, Bukan Provokasi
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa ancaman dan propaganda hanya menimbulkan keresahan. Papua membutuhkan persatuan, kedamaian, dan kepastian hukum agar masa depan lebih cerah.
Papua kuat karena rakyatnya bersatu. Papua maju karena menolak provokasi. Papua bersama Indonesia karena damai adalah pilihan.

















