Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Perseteruan Internal OPM Makin Meruncing, Terjadi Perdebatan dan Saling Caci antar Anggotanya

10
×

Perseteruan Internal OPM Makin Meruncing, Terjadi Perdebatan dan Saling Caci antar Anggotanya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Organisasi Papua Merdeka (OPM) kini dihadapkan pada konflik internal yang semakin terbuka dan meruncing. Perseteruan antar faksi di dalam tubuh kelompok separatis bersenjata ini tak lagi tersembunyi. Berbagai sumber menyebutkan bahwa banyak anggota OPM yang kini terlibat dalam perdebatan tajam, saling menyalahkan, bahkan tidak segan untuk saling mencaci di forum internal mereka.

Salah satu sumber dari kalangan mantan simpatisan OPM di wilayah Nduga menyebutkan bahwa kelompok bersenjata di lapangan merasa dimanfaatkan oleh para petinggi OPM yang berada di luar negeri. “Yang berjuang mati-matian di hutan kami, tapi yang bicara di media dan menikmati hidup nyaman mereka. Kami merasa hanya dijadikan alat,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Example 300x600

Perbedaan strategi dan arah perjuangan juga menjadi sumber utama ketegangan. Ada pihak yang ingin terus melanjutkan pendekatan bersenjata, sementara sebagian lainnya mulai mempertimbangkan jalur damai dan diplomasi, yang sayangnya justru menambah perpecahan alih-alih menjadi solusi.

Tokoh masyarakat Papua, Pdt. Elimelek Murib, mengatakan bahwa perseteruan ini membuktikan bahwa OPM bukan lagi organisasi yang solid dan punya arah jelas. “Kalau dalam satu rumah sudah tidak akur, bagaimana bisa mengurus satu bangsa? Mereka saling serang, saling hina, padahal mengaku satu tujuan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa rakyat Papua sudah jenuh melihat konflik yang tiada henti, baik dari luar maupun dari dalam tubuh OPM sendiri. “Perjuangan yang penuh dengan pertikaian internal seperti itu tidak akan membawa kemerdekaan, yang ada hanya membuat rakyat makin menderita,” tambahnya.

Sementara itu, pemuda asal Intan Jaya, Yoseph Mote, menyatakan bahwa generasi muda Papua mulai membuka mata terhadap konflik internal OPM yang menunjukkan bahwa kelompok tersebut tidak layak dijadikan panutan. “Kami butuh pemimpin yang kompak, bukan kelompok yang saling menjatuhkan. Apa yang diperjuangkan kalau isinya hanya perdebatan dan adu ego?” tegasnya.

Perseteruan ini semakin menguatkan keyakinan masyarakat bahwa OPM bukan jawaban bagi masa depan Papua. Masyarakat kini semakin menyadari bahwa pembangunan, pendidikan, dan perdamaian adalah jalan yang harus dipilih bukan jalan kekerasan dan pertikaian yang terus-menerus merugikan rakyat sendiri.

Example 300250
Example 120x600