Kabarnoken.com- Kabupaten Mimika menjadi daerah pertama di Provinsi Papua Tengah yang melaksanakan program prioritas nasional yaitu Sekolah Rakyat.
Kementerian Sosial bersama Kementerian PUPR saat ini telah melakukan renovasi terhadap bangunan Rumah Susun ASN milik Pemkab Mimika.
Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, saat ini rusun ASN Mimika sudah direnovasi untuk digunakan sebagai sekolah rakyat rintisan.
“Jadi ini paling lambat awal Oktober sudah mulai sekolah ini di sekolah rakyat,” katanya saat melihat lokasi pembangunan sekolah rakyat di Iwaka, Mimika, Jumat (29/8/2025).
Bupati juga sudah melihat langsung gedung yang direnovasi untuk menjadi sekolah dan asrama yang akan digunakan untuk satu tahun kedepan.
“Kedepan ini akan dibangun sekolah rakyat permanen untuk jenjang SD, SMP dan SMA,” katanya.
Kepala Balai Besar Regional VI Kemensos RI, John H. Mampioper, menjelaskan, saat ini pihaknya menindaklanjuti program SR dalam rangka implementasi inpres nomor 8 tahun 2025, tentang percepatan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di seluruh Indonesia termasuk Mimika.
Pemkab Mimika sendiri masuk dalam skema sekolah rakyat rintisan, di mana Pemkab menyiapkan bangunan untuk digunakan sebagai sekolah rakyat dalam jangka waktu satu tahun ke depan
“Sudah proses persiapan terutama renovasi bangunan aset Pemda Rusun ASN di Mimika, pekerjaan sudah berlangsung 2 minggu lalu dan harap rampung di akhir Agustus,” katanya.
Rusun ini direnovasi untuk dua jenjang yaitu SMP dan SMA masing-masing dua kelas dengan jumlah 100 siswa. “100 siswa ini dari keluarga miskin yang didata Dinsos Mimika, jadi 50 SMP dan 50 SMA,” katanya.
Para siswa ini akan memulai sekolah di sekolah rakyat dengan masa pengenalan sekolah (MPLS) pada akhir September atau paling lambat awal Oktober.
“Sesuai jadwal nasional ini akan mulai MPLS di akhir September atau awal Oktober,” katanya.
John mengatakan, Kabupaten Mimika menjadi satu-satunya kabupaten di Papua Tengah yang masuk tahap 1C atau memulai sekolah rakyat rintisan di tahun ini.
