Kabarnoken.com- Perum Bulog KCP Timika, Provinsi Papua Tengah, memastikan ketersediaan stok beras di wilayah tersebut tetap aman selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri 1446 H, bahkan hingga lima bulan ke depan.
Kepala Perum Bulog KCP Timika, Dedy Wahyudi mengungkapkan stok beras medium saat ini mencapai 2.600 ton, sementara beras premium tersedia sebanyak 210 ton.
Dengan jumlah tersebut, ketersediaan beras dipastikan mencukupi untuk empat hingga lima bulan ke depan.
“Kami juga masih menunggu tambahan pengiriman beras dari Jawa Timur, Sulawesi Selatan, serta beras dari Merauke sebanyak 1.000 ton,” ujar Dedy.
Bulog lanjutnya juga terus melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan mitra Bulog guna memastikan harga beras tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, Bulog juga berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika.
Selain beras, Bulog Timika juga memiliki stok komoditas penting lainnya, yaitu gula pasir sebanyak 25 ton dan minyak goreng sekitar 17 ribu liter.
Terkait dengan harga jual, Dedy menjelaskan bahwa beras premium dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp 14.500 per kilogram, sedangkan beras medium khusus Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual seharga Rp 13.500 per kilogram.
Untuk gula pasir, harga per kilogramnya mencapai Rp 14.000, sementara minyak goreng premium dijual dengan kisaran harga Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per liter.
