Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Pimpinan OPM Mayor Wendinus Tabuni Meninggal karena Sakit, Tak Mendapat Perawatan Layak

12
×

Pimpinan OPM Mayor Wendinus Tabuni Meninggal karena Sakit, Tak Mendapat Perawatan Layak

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Kabar duka datang dari jajaran Organisasi Papua Merdeka (OPM). Salah satu pimpinan senior mereka, Mayor Wendinus Tabuni, dilaporkan meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya. Namun yang mengejutkan, kematian tersebut diduga terjadi karena kelalaian kelompoknya sendiri yang tidak memberikan perawatan medis yang layak, bahkan membiarkan sang komandan hingga menghembuskan napas terakhir.

Mayor Wendinus Tabuni diketahui menjabat sebagai Komandan Batalion Pintu TPNPB Kodap III Ndugama Derakma, sebuah posisi strategis dalam struktur kelompok bersenjata tersebut. Namun, wafatnya Wendinus justru mengungkap sisi lain dari dinamika internal OPM, yakni minimnya solidaritas dan perhatian terhadap sesama anggota yang tengah mengalami kondisi darurat.

Example 300x600

Menurut informasi yang di beberkan oleh Sebby Sambom bahwa  almarhum telah menunjukkan gejala sakit sejak beberapa waktu lalu. Namun, tidak ada langkah serius dari pihak kelompok OPM untuk membawa Wendinus ke fasilitas kesehatan atau bahkan memberikan perawatan tradisional yang layak.

“Sangat disayangkan bahwa seorang komandan seperti Wendinus hanya dibiarkan begitu saja dalam kondisi sakit. Tidak ada upaya untuk menyelamatkannya. Ini menunjukkan lemahnya empati dan kepemimpinan dalam tubuh OPM,” ungkap Sebby Sambom, Selasa (10/6/2025)

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam keterangannya mengakui bahwa pihaknya kehilangan sosok penting dalam perjuangan bersenjata di Papua. Ia menyampaikan duka mendalam atas kepergian Wendinus Tabuni, namun di sisi lain juga mengkritik keras kurangnya perhatian dari kelompok terhadap para anggotanya.

“Kami kehilangan salah satu komandan lapangan terbaik kami. Mayor Wendinus Tabuni telah berjuang dalam berbagai operasi sejak lama. Namun, kematiannya menjadi tamparan keras bagi kami semua, karena dia tidak mendapat perawatan yang seharusnya,” ujar Sebby Sambom.

Ia menambahkan bahwa kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran penting bagi struktur komando OPM untuk lebih manusiawi dalam memperlakukan sesama pejuangnya. “Perjuangan bukan hanya soal senjata, tapi juga soal solidaritas. Kita tidak boleh membiarkan pejuang kita mati pelan-pelan karena sakit,” tambahnya.

Wafatnya Wendinus Tabuni juga memicu guncangan dalam struktur kepemimpinan di Kodap III Ndugama Derakma. Beberapa anggota dilaporkan mulai kebingungan dengan arah gerakan, mengingat Wendinus selama ini menjadi sosok yang cukup disegani dan menjadi penggerak utama kegiatan kelompok.

Sebby Sambom menyebutkan bahwa kematian Wendinus bisa menjadi awal dari disintegrasi internal.

“Pemimpin seperti Wendinus berperan besar dalam menjaga semangat dan disiplin kelompok. Tanpa pemimpin yang kuat, anggota yang berada di bawah pimpinannya kehilangan arah dan saling bertentangan,” jelasnya.

Kematian Mayor Wendinus Tabuni menjadi bukti nyata rapuhnya sistem solidaritas dan kemanusiaan di tubuh OPM. Ketika seorang pimpinan sekaliber dirinya dibiarkan meninggal karena sakit tanpa perawatan, maka hal tersebut tidak hanya menunjukkan kelemahan logistik, tetapi juga lunturnya nilai kemanusiaan dalam kelompok yang mengklaim memperjuangkan hak rakyat Papua.

Example 300250
Example 120x600