Kabarnoken.com- Walaupun sedang terjadi pemalangan terhadap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Khomba Wallyauw, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura memastikan pelayanan kesehatan kepada warga setempat tetap berjalan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Anton Mote mengatakan, usia pertemuan dengan pemilik hak ulayat pada Jumat (13/6/2027), telah disepakati beberapa persyaratan untuk dilaporkan kepada bupati dan wakil bupati Jayapura.
“Kalau sudah ada arahan dari pimpinan, dalam waktu dekat gedung [puskesmas] bisa dibuka kembali. Mereka [pemilik gak ulayat] juga akan rapat supaya minggu depan bisa dibuka,” katanya.
Selama puskesmas dipalang, petugas harus melakukan pelayanan yang dipusatkan di rumah warga dan hal itu tidak sesuai standar pelayanan sehingga akan dipindahkan ke lokasi lain.
“Sudah beberapa kali laksanakan pelayanan di rumah masyarakat, tidak standar dan memenuhi syarat,” ujarnya.
Sambil menunggu pembukaan palang, pelayanan kesehatan akan dipindahkan sementara ke bekas gedung Dinas Perindustrian dan Perdagangan di wilayah Yahim. “Hari Senin pelayanan akan berjalan sementara,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Mote, jika pemilik hak ulayat terus memalang puskesmas pihaknya akan mengambil alternatif lain yakni membangun puskesmas baru.
“Kami juga menyiapkan alternatif lain segera melakukan pengadaan tanah dan bangun di bangunan yang baru. Prisipnya pelayanan harus berjalan. Kami harap keluarga bisa legowo dan bisa buka palang,” ujarnya.
Sebelumnya, Puskesmas Puskesmas Khomba Wallyauw yang berada Jalan Komba, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura itu kerap dipalang sejak tahun 2023. Layanan kepada masyarakat terpaksa dipindahkan ke rumah warga di sekitar lokasi, dengan fasilitas seadanya.