Kabarnoken.com- Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari salah satu figur paling vokal dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom. Dalam pengakuannya yang beredar melalui pesan suara dan ditanggapi oleh sejumlah tokoh masyarakat, Sebby menyatakan dirinya menyerah dan bersedia membuka semua informasi terkait kejahatan dan praktik kekerasan yang selama ini dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata di Papua.
Pernyataan tersebut menjadi perhatian publik, mengingat Sebby selama bertahun-tahun dikenal sebagai juru bicara utama OPM yang aktif menyebarkan narasi perlawanan dan propaganda separatis ke berbagai media nasional maupun internasional. Namun kini, dalam rekaman suaranya, Sebby menyebut bahwa dirinya mulai menyadari bahwa perjuangan yang selama ini diusung OPM telah keluar jalur dan justru menyengsarakan rakyat Papua sendiri.
“Saya sudah tidak bisa membela kebohongan lagi. Terlalu banyak kekerasan yang dilakukan. Saya siap buka suara demi menyelamatkan rakyat saya sendiri,” ujar Sebby dalam pengakuan tersebut, Selasa (29/7/2025).
Tokoh masyarakat Papua asal Nduga, Elias Wakerkwa, menilai bahwa pernyataan Sebby adalah momen penting yang harus dimanfaatkan untuk membuka fakta-fakta kelam yang selama ini ditutup-tutupi OPM. Ia menyebut bahwa masyarakat Papua sudah lama menjadi korban, baik secara fisik maupun psikis, akibat tindakan brutal yang dilakukan kelompok tersebut atas nama perjuangan.
“Kalau Sebby benar-benar ingin bertobat dan bantu buka kebusukan OPM, itu adalah langkah yang patut diapresiasi. Selama ini rakyat menderita, dan banyak pemuda tersesat karena tipu daya mereka,” kata Elias.
Kini, dengan Sebby Sambom yang mengaku menyerah dan siap buka suara, terbuka peluang besar bagi publik untuk mengetahui fakta sebenarnya tentang OPM tidak lagi lewat narasi propaganda, tetapi dari orang dalam yang pernah menjadi garda terdepan pergerakan itu sendiri.