Example floating
Example floating
Example 728x250
Keamanan

Serangan Brutal OPM di Intan Jaya Menyebabkan Banyak Korban dan Pengungsian Massal

11
×

Serangan Brutal OPM di Intan Jaya Menyebabkan Banyak Korban dan Pengungsian Massal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kabarnoken.com- Kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali melakukan aksi kekerasan brutal di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, yang menewaskan sejumlah warga sipil serta memicu gelombang pengungsian massal. Insiden yang terjadi pada awal pekan ini menjadi salah satu serangan paling berdarah sepanjang tahun 2025 dan menuai kecaman luas dari berbagai pihak.

Menurut informasi dari pihak aparat keamanan, OPM menyerang sejumlah kampung di Distrik Hitadipa dan Distrik Sugapa secara membabi buta. Serangan tersebut tidak hanya menargetkan aparat keamanan, namun juga menyerang warga sipil yang tengah menjalani aktivitas sehari-hari. Sejumlah rumah dibakar, fasilitas umum dirusak, dan warga yang mencoba menyelamatkan diri turut menjadi korban kebrutalan.

Example 300x600

“Ini bukan lagi perjuangan, tapi kekejaman yang tidak berperikemanusiaan,” ujar Pdt. Samuel Dogopia, tokoh gereja di Intan Jaya. Ia menyampaikan keprihatinan mendalam atas penderitaan masyarakat sipil yang kerap menjadi korban dalam konflik bersenjata antara kelompok separatis dan aparat keamanan,Rabu (4/6/2025).

Kepala Suku Besar Meepago, Yonas Wakerkwa, mengecam tindakan OPM yang dinilainya telah mencemarkan nilai-nilai luhur masyarakat Papua. “OPM telah mencederai harkat dan martabat orang Papua sendiri. Mereka mengaku berjuang untuk Papua, tapi nyatanya mereka membunuh orang Papua. Itu pengkhianatan terhadap rakyat,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Intan Jaya pun bergerak cepat untuk menangani para pengungsi. Bupati Natalis Tabuni menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk fokus pada penanganan darurat dan pemulihan pasca serangan. “Kami tidak akan tinggal diam. Kemanusiaan harus dikedepankan. Kita akan bantu semua warga yang terdampak,” ujarnya dalam konferensi pers singkat di Sugapa.

Sementara itu, Lembaga Perlindungan Anak Papua (LPAP) mengungkapkan keprihatinan mendalam atas trauma yang dialami anak-anak akibat pengungsian dan kekerasan. Mereka meminta perhatian khusus dari pemerintah pusat dan lembaga internasional untuk membantu rehabilitasi psikologis para korban, terutama anak-anak dan perempuan.

Serangan OPM di Intan Jaya menjadi tamparan keras terhadap upaya perdamaian di Papua. Tindakan kekerasan yang membabi buta bukan saja memperburuk citra perjuangan mereka, tetapi juga merusak kehidupan masyarakat yang selama ini hanya ingin hidup damai dan tenteram. Para tokoh masyarakat dan pemerintah kini bersatu menyerukan satu pesan: tidak ada ruang bagi kekejaman di atas Tanah Papua.

Example 300250
Example 120x600