Kabarnoken.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan mengharapkan aparat keamanan baik TNI-Polri untuk memperket keamanan guna menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) aman dan damai.
Ketua MUI Kabupaten Jayawijaya Ustaz Adnan Yelipele saat dihubungi mengatakan dengan melihat situasi keamanan di pinggiran dan dalam Kota Wamena pada akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan maka TNI-Polrii harus lebih memperketat kamtibmas.
“Situasi kamtibmas yang kurang kondusif maka TNI-Polri dapat memperketat keamanan sehingga segala macam gangguan dapat dicegah. Kami juga mengimbau umat Islam Jayawijaya khususnya dan umumnya di delapan kabupaten Provinsi Papua Pegunungan untuk selalu waspada dengan kondisi keamanan yang kurang kondusif akhir-akhir ini,” katanya, beberapa waktu lalu, Jumat (11/7/2025).
Menurut dia, umat Muslim juga harus membangun komunikasi intensif di grup-grup kerukunan di Kabupaten Jayawijaya.
“Selalu waspada dengan kehadiran orang asing di sekitar kita dan selalu melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada pihak keamanan baik TNI maupun Polri,” ujarnya.
Dia menjelaskan para ustaz/dai dan guru-guru untuk mengurangi aktivitas dakwahnya di luar rumah. Serta kepada para pedagang, sopir, tukang dan apapun profesinya agar selalu waspada dalam melaksanakan aktivitasnya di luar rumah.
“Umat Islam Jayawijaya siap siaga dengan berbagai peralatan untuk membela atau mempertahankan diri dan keluarga ketika terjadi gangguan keamanan,” katanya.
Dia menambahkan keadaan Kota Wamena dan sekitarnya sesuai informasi yang berkembang telah dimasuki separatis atau KKB bersenjata yang menyamar sebagai masyarakat biasa, yang kemungkinan besar belum dapat dikenali kehadirannya.
“Kami harap umat Muslim membatasi aktivitas di luar rumah mulai pukul 19.00 WIT dengan tetap waspada dengan keadaan sekitar rumah. Alat komunikasi seperti telepon seluler tetap aktif dengan pulsa atau data internet sebagai pendukung dalam berkomunikasi dengan keluarga,” ujarnya.
Dia mengingatkan umat Islam Jayawijaya baik pribumi (ansor) maupun pendatang (muhajirin) tetap bersatu dalam melawan kezaliman di Kabupaten Jayawijaya. Kepada pihak keamanan TNI-POLRI untuk memperkuat keamanan di Kabupaten Jayawijaya, serta pemerintah daerah dalam hal Bupati Jayawijaya agar membuat imbauan untuk memeriksa KTP setiap penduduk di dalam Kota Wamena dan di pinggiran Jayawijaya.
