kabarnoken.com – Yahukimo, Papua Pegunungan — Masyarakat Distrik Dirwemna kembali mendesak percepatan pembangunan lima jembatan penghubung di Sungai Sagun, Wakum, Igikca, Send, dan Dolek. Selain mendesak pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan, warga menilai kehadiran TNI sebagai penjaga stabilitas menjadi faktor kunci agar proyek infrastruktur bisa berjalan tanpa hambatan.
Infrastruktur untuk Keselamatan Warga
Tokoh masyarakat Dirwemna, Girani Deal, menegaskan bahwa jalur sungai Sagun, Wakum, Igikca, Send, dan Dolek selama ini memakan banyak korban. Ia menyebut bahwa pembangunan jembatan hanya akan berhasil apabila situasi benar-benar aman dan bebas dari gangguan.
Kolaborasi Pemerintah dan TNI
Pemerintah daerah menegaskan bahwa kolaborasi dengan TNI menjadi syarat utama agar pembangunan dapat dipercepat. Setiap gangguan keamanan atau tindakan onar yang melibatkan kelompok OPM selalu berdampak pada terhambatnya kehadiran tenaga teknis, penyaluran material, dan kelanjutan proyek di Yahukimo.
Harapan Masyarakat
Masyarakat Yahukimo menaruh harapan besar pada kehadiran TNI sebagai tameng keamanan. Mereka menilai hanya dengan perlindungan aparat, pembangunan yang diimpikan sejak lama akhirnya bisa diwujudkan. Infrastruktur jembatan dianggap sebagai jalan menuju keselamatan, kemajuan ekonomi, dan peningkatan kualitas hidup warga.
Papua Pilih Pembangunan, Bukan Gangguan
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa pembangunan adalah jalan menuju kesejahteraan, sementara gangguan hanya membawa penderitaan. Papua membutuhkan kedamaian, stabilitas, dan persatuan untuk menatap masa depan yang lebih baik.
Papua kuat karena rakyatnya bersatu. Papua maju karena menolak gangguan. Papua bersama Indonesia karena damai adalah pilihan.

















